Indeks Saham Kompas100 yang diluncurkan pada 13 Juli 2007 dengan menggunakan hari dasar 2 Januari 2002 sebagai awal perhitungan adalah indeks yang mengukur performa harga 100 saham yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar yang besar, serta fundamental dan kinerja yang baik. Indeks ini diluncurkan Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan koran Kompas. Metode penghitungannya berdasar kapitalisasi pasar, dengan jadwal rebalancing setiap 1 Februari dan 1 Agustus (setiap enam bulan sekali). Jumlah saham penghuni Indeks Kompas100 yang relatif banyak, yaitu 100 saham berimplikasi tersebarnya return indeks ke banyak industri dan berbagai ukuran perusahaan. Alhasil, secara intuitif kinerja indeks ini lebih mendekati kinerja pasar (Indeks Harga Saham Gabungan). Namun ada sisi lainnya, yaitu susah diterapkan investor. Apalagi investor ritel yang dananya terbatas. Atas dasar kepraktisan inilah penulis mencoba membagi Indeks Kompas100 menjadi empat kelas, diurutkan berdasar besarnya kapitalisasi pasar dari terbesar hingga terkecil. Masing-masing kelas berisi 25 saham. Kelas I berisi 25 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, kelas II terdiri dari 25 saham menengah, kelas III terdapat 25 saham menengah kecil dan kelas IV dihuni 25 saham kecil.
Cara praktis berinvestasi di Indeks Kompas100
Indeks Saham Kompas100 yang diluncurkan pada 13 Juli 2007 dengan menggunakan hari dasar 2 Januari 2002 sebagai awal perhitungan adalah indeks yang mengukur performa harga 100 saham yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar yang besar, serta fundamental dan kinerja yang baik. Indeks ini diluncurkan Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan koran Kompas. Metode penghitungannya berdasar kapitalisasi pasar, dengan jadwal rebalancing setiap 1 Februari dan 1 Agustus (setiap enam bulan sekali). Jumlah saham penghuni Indeks Kompas100 yang relatif banyak, yaitu 100 saham berimplikasi tersebarnya return indeks ke banyak industri dan berbagai ukuran perusahaan. Alhasil, secara intuitif kinerja indeks ini lebih mendekati kinerja pasar (Indeks Harga Saham Gabungan). Namun ada sisi lainnya, yaitu susah diterapkan investor. Apalagi investor ritel yang dananya terbatas. Atas dasar kepraktisan inilah penulis mencoba membagi Indeks Kompas100 menjadi empat kelas, diurutkan berdasar besarnya kapitalisasi pasar dari terbesar hingga terkecil. Masing-masing kelas berisi 25 saham. Kelas I berisi 25 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, kelas II terdiri dari 25 saham menengah, kelas III terdapat 25 saham menengah kecil dan kelas IV dihuni 25 saham kecil.