JAKARTA. Pidato Ben Bernanke, Gubernur The Federal Reserve (The Fed), akhir pekan lalu, sangat ditunggu pasar. Sehari sebelumnya, harga saham, komoditas dan obligasi sudah bergerak menanti pengucuran dana segar. Akhirnya, harapan adanya quantitative easing ketiga (QE-3) benar terjadi. The Fed berjanji akan membeli surat utang berbasis kredit perumahan US$ 40 miliar tiap bulan sampai akhir tahun. Selain itu, Bernanke mengungkapkan, akan menekan suku bunga rendah jangka panjang. Janji dari The Fed ternyata cukup menggembirakan pasar. Harga saham, komoditas dan lainnya langsung melesat di level tertinggi. Senior Analyst Harvest International Futures, Ibrahim mengatakan, rencana pembelian obligasi yang dilakukan oleh bank sentral AS ini memang membutuhkan dana baru. Artinya, pemerintah akhirnya harus mencetak uang baru. Dan tentu mengakibatkan inflasi.
Cara The Fed menabur harapan pertumbuhan ekonomi
JAKARTA. Pidato Ben Bernanke, Gubernur The Federal Reserve (The Fed), akhir pekan lalu, sangat ditunggu pasar. Sehari sebelumnya, harga saham, komoditas dan obligasi sudah bergerak menanti pengucuran dana segar. Akhirnya, harapan adanya quantitative easing ketiga (QE-3) benar terjadi. The Fed berjanji akan membeli surat utang berbasis kredit perumahan US$ 40 miliar tiap bulan sampai akhir tahun. Selain itu, Bernanke mengungkapkan, akan menekan suku bunga rendah jangka panjang. Janji dari The Fed ternyata cukup menggembirakan pasar. Harga saham, komoditas dan lainnya langsung melesat di level tertinggi. Senior Analyst Harvest International Futures, Ibrahim mengatakan, rencana pembelian obligasi yang dilakukan oleh bank sentral AS ini memang membutuhkan dana baru. Artinya, pemerintah akhirnya harus mencetak uang baru. Dan tentu mengakibatkan inflasi.