Cara Tukar Uang Baru untuk Lebaran Idul Fitri 2023 Agar Tidak Tertipu Uang Palsu



KONTAN.CO.ID -  Memberikan uang baru ketika Lebaran Idul Fitri sudah menjadi tradisi yang mengakar di Indonesia. 

Kebiasaan ini kemudian dimanfaatkan sejumlah orang untuk membuka bisnis penukaran uang baru. 

Sebelum Anda perlu berhati-hati ketika akan menukar uang untuk Lebaran tahun 2023, terutama di luar lembaga resmi, karena potensi tindak kriminal pemalsuan uang yang cukup tinggi. 


Dosen Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Arin Setyowati membagikan sejumlah tips yang dapat dilakukan supaya aman saat menukarkan uang menjelang Lebaran. 

Baca Juga: Apa Makna Jumat Agung Bagi Umat Kristiani dan Bagaimana Sejarahnya?

Menurut Arin ada lima hal yang wajib diperhatikan saat akan menukar uang baru untuk Lebaran Idul Fitri 2023, diantaranya berikut ini.

1. Melakukan penukaran uang di tempat resmi

Sebagaimana yang telah diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) bahwa penukaran uang dapat dilakukan langsung di mitra Bank Indonesia, yakni lembaga perbankan yang ada di sekitar tempat tinggal atau lingkungan kerja.

“Di lokasi penukaran uang resmi dari bank Indonesia, seseorang bisa berhemat dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan penukaran uang,”ujar Arin, dikutip dari situs UM Surabaya.

2. Menghindari penukaran uang melalui calo

Hal ini mengantisipasi penukaran uang dengan biaya tambahan di luar dari jumlah uang yang ditukar. Selain itu, juga mengantisipasi uang yang ditukar adalah uang palsu.

“Jika memang terpaksa tidak bisa menukarkan uang secara mandiri, maka usahakan penukaran uang tersebut melalui teman atau saudara rekan yang bekerja di bank,”imbuh Arin lagi.

3. Mencari informasi syarat dan lokasi penukaran uang

Menurut Arin, hal ini menjadi tahapan penting supaya tidak tertolak saat sudah di lokasi penukaran uang. 

Salah satunya persyaratan membawa kartu identitas resmi dan memastikan berapa jumlah yang yang dapat ditukarkan. Adapun informasi lokasi, bisa Anda lihat di laman website resmi Bank Indonesia.

4. Melakukan penukaran uang lebih awal

Hal ini penting dilakukan meskipun tempat penukaran uang dengan pecahan lebih kecil menjamur dimana-mana, supaya menghindari antrean yang mengular dan berdesak-desakan. 

Fatalnya lagi, jika melakukan penukaran uang secara tergesa-gesa (waktu mepet) maka sangat mungkin akan memilih opsi penukaran uang ke tempat yang tidak resmi.

5. Memahami dan pelajari skill screening uang mandiri

Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa pecahan uang yang akan diterima bukan uang palsu. Salah satunya dengan teknik 3D meliputi dilihat, diraba dan ditrawang, yakni:

  • Memperhatikan dan melihat warnanya, terlebih di gambar perisai yang terdapat di pecahan uang. 
  • Diraba, cobalah untuk meraba secara pelan-pelan dan detail. Uang asli, memiliki tekstur yang kasar pada beberapa bagian mata uang seperti pada bagian gambar utama, angka nominal, gambar lambang negara, huruf terbilang, frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta tulisan Bank Indonesia.
  • Diterawang
“Arahkan uang ke cahaya yang cukup, maka pada bagian tertentu akan memperlihatkan bentuk pecahan mata uang dan logo Bank Indonesia akan semakin utuh,”pungkas Arin.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News