Cardig mulai bisnis pengiriman barang di Qatar



JAKARTA. Perusahaan kargo penerbangan berjadwal, PT Cardig Air, akan mulai melayani pengiriman barang secara komersial pada Jumat (25/7) hari ini. Pengiriman ini menjadi bagian penandatanganan Cardig Air dengan Qatar Cargo Airways untuk layananan Kampoeng Ku di negara-negara teluk dan Timur Tengah (GCC), seperti Saudi Arabia, Kuwait, The United Arab, Emirates, Qatar, Bhrain dan Oman.

Corporate Secretary Cardig Air Akbar Marsadi mengatakan, pihaknya saat ini sudah banyak menerima permintaan pengiriman kargo dari WNI yang tinggal di negara-negara tersebut. Cardig juga telah melaksanakan uji coba pengiriman barang pada 21 Juli untuk tujuan Qatar-Jakarta. Uji coba dengan mengirimkan barang-barang dengan berat kurang dari 1 ton, rata-rata yang dikirim adalah barang-barang yang bersifat pribadi.

Namun menurut Akbar, pihaknya sempat mengalami beberapa kendala. "Kendala disebabkan karena bandara Qatar pindah, maka kantor Cardig Air juga ikut pindah dari bandara yang sebelumnya, akhirnya segala system ditata ulang kembali di bandara baru," katanya, Jumat (25/7).


Untuk menarik minat masyarakat, Cardig melakukan promosi paguyuban-paguyuban WNI yang tersebar di Negara-negara GCC. Saat ini Cardig sudah memiliki 14  fo-loader atau agen pengiriman barang yang tersebar di negara-negara GCC. Tiap fo-loader ditargetkan bisa mengirim sekitar 40 kilo dalam perhari, jenis layanan yang disediakan tiap agen menyediakan box-box dengan kapasitas 25 kilo dan 45 kilo .

Akbar bilang Cardig Air mematok tarif harga pengiriman yaitu per kilo sekitar US$ 6,5 untuk tujuan Jakarta-Qatar atau sebaliknya dengan pengiriman per hari. Akbar menceritakan masing-masing pesawat Qatar Airways menyediakan kapasitas untuk bisnis kargonya sekitar 10 ton, Namun Cardig menargetkan bisa terbangkan paket kargo 1,5 ton perhari.

Dari negara-negara GCC, Akbar bilang kebanyakan peminat layanan ini berasal dari kota-kota di Negara Arab karena jumlah WNI yang berada disana lumayan banyak. Kota-kota yang disasar antara lain Jeddah, Riyad, Madinah, lalu untuk Qatar ada di 4 titik salah satunya Doha, Bahrein, dan Kuwait. “Kami memanfaatkan moment lebaran untuk launching pengiriman barang secara komersial pertama, karena WNI-WNI yang tidak bisa pulang kampung bisa mengirim barang-barang untuk sanak saudaranya di tanah air lewat kami,” tambahnya.

Sebelumnya saat penandatanganan kerjasama di Jakarta, Cardig Air memaparkan akan menyasar 1,7 juta WNI atau diaspora di Negara GCC yang berpotensi pengiriman barang cukup tinggi. targetnya akan mengangkut kargo barang 1,5 ton dalam sehari dan dapat membukukkan revenue sekitar US$ 25.000 perhari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa