JAKARTA. Cargill International mengklaim, saat ini 93% produk minyak sawitnya sudah dapat ditelusuri dan memenuhi syarat keberlanjutan. Cargil menargetkan pada tahun 2020, 100% produk minyak sawit sudah memenuhi asas tranparansi, traceable serta sustainable palm supply chain. Hal itu disampaikan dalam rilis resmi Cargil. Dalam laporan itu, Cargill menguraikan kunci keberhasilan jangka panjangnya didasarkan pada langkah kebijakan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat serta bisnis perusahaan. Perusahaan multinasional ini mengklaim tetap memegang teguh komitmen no deforestation, peat and exploitation (NDPE). "Cargill senantiasa bekerja untuk memastikan bahwa semua minyak sawit dan produk sawit yang dihasilkan, diperdagangkan atau proses sejalan dengan komitmen NDPE tersebut," seperti dikutip KONTAN dari laporan resmi Cargil, Senin (10/4).
Cargill: 2020, 100% produk sawit sudah transparan
JAKARTA. Cargill International mengklaim, saat ini 93% produk minyak sawitnya sudah dapat ditelusuri dan memenuhi syarat keberlanjutan. Cargil menargetkan pada tahun 2020, 100% produk minyak sawit sudah memenuhi asas tranparansi, traceable serta sustainable palm supply chain. Hal itu disampaikan dalam rilis resmi Cargil. Dalam laporan itu, Cargill menguraikan kunci keberhasilan jangka panjangnya didasarkan pada langkah kebijakan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat serta bisnis perusahaan. Perusahaan multinasional ini mengklaim tetap memegang teguh komitmen no deforestation, peat and exploitation (NDPE). "Cargill senantiasa bekerja untuk memastikan bahwa semua minyak sawit dan produk sawit yang dihasilkan, diperdagangkan atau proses sejalan dengan komitmen NDPE tersebut," seperti dikutip KONTAN dari laporan resmi Cargil, Senin (10/4).