KONTAN.CO.ID - Cargill pada 8 September 2022 meresmikan pabrik pengolahan jagung basahnya (corn wet mill) di kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa timur, guna memenuhi permintaan akan kebutuhan pati, pemanis, dan bahan pakan yang terus meningkat di pasar Asia dan Indonesia. Fasilitas senilai USD 100 juta (Rp 1,3 triliun) yang dibangun saat pandemi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian lokal dengan menciptakan hingga 4.000 lapangan kerja baru serta membantu perkembangan industri makanan dan minuman Indonesia. Prospek pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia diperkirakan sebesar 7% pasca era Covid. Hal ini menghasilkan peningkatan dalam permintaan tepung jagung, yang seringkali harus impor dari pasar internasional. Corn wet mill Cargill di Pandaan ini akan menghasilkan bahan-bahan yang sangat dibutuhkan untuk industri ini. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk substitusi impor sekaligus meningkatkan ekspor produk bernilai tambah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutan pembukaannya mengatakan, “Pada Triwulan pertama tahun 2022, industri makanan dan minuman menyumbang 37,77% dari PDB industri non-migas. Investasi yang dilakukan Cargill ini diharapkan dapat memperkaya daya saing industri makanan dan minuman, dan tentunya meningkatkan pengolahan pati serta pemanis dalam negeri. Pemerintah juga menjamin ketersediaan bahan baku baik dari pasar domestik maupun global agar investasi semacam ini terus berkembang dan memungkinkan Indonesia bersaing di pasar global,” tegasnya.
Cargill Meresmikan Corn Wet Mill di Pandaan Guna Penuhi Kebutuhan Pelanggan
KONTAN.CO.ID - Cargill pada 8 September 2022 meresmikan pabrik pengolahan jagung basahnya (corn wet mill) di kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa timur, guna memenuhi permintaan akan kebutuhan pati, pemanis, dan bahan pakan yang terus meningkat di pasar Asia dan Indonesia. Fasilitas senilai USD 100 juta (Rp 1,3 triliun) yang dibangun saat pandemi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian lokal dengan menciptakan hingga 4.000 lapangan kerja baru serta membantu perkembangan industri makanan dan minuman Indonesia. Prospek pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia diperkirakan sebesar 7% pasca era Covid. Hal ini menghasilkan peningkatan dalam permintaan tepung jagung, yang seringkali harus impor dari pasar internasional. Corn wet mill Cargill di Pandaan ini akan menghasilkan bahan-bahan yang sangat dibutuhkan untuk industri ini. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk substitusi impor sekaligus meningkatkan ekspor produk bernilai tambah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutan pembukaannya mengatakan, “Pada Triwulan pertama tahun 2022, industri makanan dan minuman menyumbang 37,77% dari PDB industri non-migas. Investasi yang dilakukan Cargill ini diharapkan dapat memperkaya daya saing industri makanan dan minuman, dan tentunya meningkatkan pengolahan pati serta pemanis dalam negeri. Pemerintah juga menjamin ketersediaan bahan baku baik dari pasar domestik maupun global agar investasi semacam ini terus berkembang dan memungkinkan Indonesia bersaing di pasar global,” tegasnya.