JAKARTA. Meskipun belakangan ini harga komoditas kedelai di pasar dunia melambung tinggi, tetapi PT Cargill Indonesia optimistis impor kedelai yang dilakukan perusahaannya tetap tumbuh. Pada tahun ini, Cargill menargetkan impor sebanyak 240.000 ton atau naik 9,1% dibandingkan realisasi impor tahun lalu sebesar 220.000 ton. Jean Louis Guillou, General Manager PT Cargill Indonesia mengatakan, sumber impor kedelai terbesar didatangkan dari Amerika Serikat (AS) dengan jumlah 90% dari total impor kedelai perusahaan. Sedangkan sisanya dipasok dari Argentina dan Brasil. "Pasokan kedelai tahun ini bisa mencapai 240.000 ton," kata dia ke KONTAN, Rabu (25/7). Ia menjelaskan, selama semester-I, Cargill telah mampu merealisasikan impor kedelai 120.000 ton. Menurutnya, pencapaian tersebut relatif sama dibandingkan kinerja impor tahun lalu di periode yang sama.
Cargill target impor 240.000 ton kedelai tahun ini
JAKARTA. Meskipun belakangan ini harga komoditas kedelai di pasar dunia melambung tinggi, tetapi PT Cargill Indonesia optimistis impor kedelai yang dilakukan perusahaannya tetap tumbuh. Pada tahun ini, Cargill menargetkan impor sebanyak 240.000 ton atau naik 9,1% dibandingkan realisasi impor tahun lalu sebesar 220.000 ton. Jean Louis Guillou, General Manager PT Cargill Indonesia mengatakan, sumber impor kedelai terbesar didatangkan dari Amerika Serikat (AS) dengan jumlah 90% dari total impor kedelai perusahaan. Sedangkan sisanya dipasok dari Argentina dan Brasil. "Pasokan kedelai tahun ini bisa mencapai 240.000 ton," kata dia ke KONTAN, Rabu (25/7). Ia menjelaskan, selama semester-I, Cargill telah mampu merealisasikan impor kedelai 120.000 ton. Menurutnya, pencapaian tersebut relatif sama dibandingkan kinerja impor tahun lalu di periode yang sama.