Cari Cadangan Migas Baru, SKK Migas dan PHR Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East-1



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) mencari cadangan migas baru dengan melakukan tajak sumur eksplorasi Pinang East-1.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, Sumur Pinang East-1 terletak di lapangan Pinang, lebih tepatnya di Kabupaten Rokan, Sumatra Utara. Sumur eksplorasi tersebut akan dibor secara vertikal menggunakan Rig PDSI#49.2 (550 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 3.905 ft.

Ia menerangkan, pengeboran eksplorasi bertujuan menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Reservoir Bekasap Sand. Saat ini status operasi pengeboran sumur Pinang East-1 sedang melakukan pengeboran vertical section lubang 17-1/2” sampai kedalaman 800 ftMD.


Program pengeboran sumur eksplorasi ini diperkirakan akan dilaksanakan sampai waktu 2 bulan ke depan. Tahun ini SKK Migas dan KKKS telah menyepakati program pemboran ekplorasi yang lebih masif dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Ini Upaya Pertamina Drilling Dorong PHR Capai Target Produksi Migas Nasional

"Tahun 2024 target pemboran sumur eksplorasi mencapai 48 atau meningkat sekitar 26% dibandingkan realiasi tahun lalu," kata Hudi dalam keterangan resminya, Rabu (20/3).

Untuk tercapainya target tersebut, kata Hudi, di awal tahun SKK Migas mendorong KKKS untuk dapat melakukan pemboran, salah satu yang direalisasikan adalah pemboran sumur eksplorasi Pinang East-1.

Hudi menuturkan, kunci untuk mendukung peningkatan produksi minyak dan gas adalah penemuan sumber hidrokarbon, oleh karenanya SKK Migas tahun ini mendorong investasi eksplorasi yang lebih masif dengan rencana investasi sebesar US$ 1,8 miliar atau naik 100% dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar US$ 0,9 miliar.

“Terlebih, saat ini Blok Rokan adalah penyumbang produksi minyak terbesar di Indonesia, oleh karenanya potensi yang ada harus bisa dioptimalkan sehingga dapat mendukung ketahanan energi nasional”, tutur Hudi.

EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi mengatakan, keberhasilan tajak sumur eksplorasi Pinang East ini bagian dari pemenuhan Komitmen Kerja Pasti (KKP) dari WK Rokan dalam upaya meningkatkan jumlah produksi untuk ketahanan energi nasional.

"Sumur ini menargetkan reservoir (tempat penyimpanan cadangan minyak dalam bumi) Bekasap, yang merupakan reservoir utama yang telah memproduksi minyak di Lapangan Pinang," ujar Edwil.

Baca Juga: SKK Migas Bidik Lifting Minyak Dekati 600 Ribu BOPD pada 2024

Edwil menambahkan, prospek Pinang East diharapkan memiliki sumber daya kontijen (2C resources) minyak sebesar 2,53 juta barel setara minyak (MMBOE). Lapangan ini akan lebih maksimal dengan adanya tambahan sumur pengembangan.

"Dengan estimasi dibutuhkan satu sumur development (pengembangan) tambahan untuk optimalisasi produksi jika diperoleh temuan/discovery untuk bisa memproduksi minyak yang terkandung dalam struktur Pinang East," tutur Edwil.

Untuk saat ini, lanjut Edwil, tajak sumur ini menjadi satu-satunya sumur eksplorasi atau sumur yang digunakan untuk mengambil sampel atau data di Lapangan Pinang East.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi