Cari dana, BSDE ogah andalkan rights issue



JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berniat untuk menggelar rights issue sejak tahun lalu. Namun, bisa dipastikan rights issue tersebut tidak dieksekusi dalam waktu dekat.

"Itu opsi kesekian (terakhir), jika kami memang sudah tidak memiliki sumber pendanaan lain untuk ekspansi," tandas Hermawan Widjaja, Direktur & Sekretaris Perusahaan BSDE, (10/3).

Urgensi bagi BSDE untuk menerbitkan saham baru sebagai sumber pendanaan memang belum terlihat. Sebab, emiten pengembang properti ini masih memiliki kas internal yang kuat. Tercatat hingga September 2013 lalu BSDE memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 3,81 triliun.


Sementara, kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) BSDE tahun ini di bawah posisi kas internal tersebut, yakni sekitar Rp 3 triliun. Alokasi capex ini tidak jauh berbeda dengan capex yang dianggarkan untuk tahun buku 2013.

Jadi, andai pun BSDE mengeksekusi rights issue -nya, maka dana segar hasil rights issue tersebut kemungkinan besar bakal digunakan untuk sumber pendanaan ekspansi tahun depan yang mana kondisi pasar properti diproyeksikan mulai kembali bullish.

Hal itu pun dilakukan jika manajemen benar-benar ingin memanfaatkan tenggat waktu sebelum izin rights issue tersebut kedaluwarsa. Mengingatkan saja, rencana rights issue BSDE sudah disetujui pada RUPSLB BSDE yang diselenggarakan sekitar bulan Mei tahun lalu.

"Tenggat waktunya dua tahun, jadi kami masih memiliki kesempatan menggelar rights issue hingga Mei tahun depan," pungkas Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri