JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencari pendanaan hingga lebih dari US$ 600 juta di tahun ini. Dana tersebut digunakan membeli pesawat baru dan pengembanga usaha. Emirsyah Satar, Direktur Utama GIAA mengatakan, dana tersebut berasal kombinasi penerbitan obligasi, rights issue dan pinjaman perbankan. Ia merinci, pihaknya akan menerbitkan obligasi US$ 200 juta. "Kami akan menerbitkan dalam denominasi dollar AS dan rupiah, porsinya biar underwriter yang mengatur," ujar Emirsyah, Selasa (26/2). Namun, Emirsyah belum mau mengatakan siapa saja underwriter obligasi GIAA. Ia hanya bilang, penerbitan obligasi akan dilakukan sebelum akhir semester I-2013. GIAA masih mempertimbangkan, penerbitan obligasi dollar AS dilakukan di luar negeri atau domestik. "Tergantung dari potensi penyerapan para investor," kata dia.
Cari dana, GIAA akan berutang dan rights issue
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencari pendanaan hingga lebih dari US$ 600 juta di tahun ini. Dana tersebut digunakan membeli pesawat baru dan pengembanga usaha. Emirsyah Satar, Direktur Utama GIAA mengatakan, dana tersebut berasal kombinasi penerbitan obligasi, rights issue dan pinjaman perbankan. Ia merinci, pihaknya akan menerbitkan obligasi US$ 200 juta. "Kami akan menerbitkan dalam denominasi dollar AS dan rupiah, porsinya biar underwriter yang mengatur," ujar Emirsyah, Selasa (26/2). Namun, Emirsyah belum mau mengatakan siapa saja underwriter obligasi GIAA. Ia hanya bilang, penerbitan obligasi akan dilakukan sebelum akhir semester I-2013. GIAA masih mempertimbangkan, penerbitan obligasi dollar AS dilakukan di luar negeri atau domestik. "Tergantung dari potensi penyerapan para investor," kata dia.