Cari direksi BEI baru, ekuitas dan obligasi perlu jadi perhatian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berebut tahta Bursa Efek Indonesia (BEI), calon direksi BEI mempunyai fokus yang sama, yakni memajukan pasar bursa Indonesia. Sementara, direksi BEI periode 2018-2021 rencananya baru akan diumumkan pada 29 Juni 2018 mendatang.

Direktur Utama BCA Sekuritas Mardi Susanto mengatakan, sebagai insan bursa dia berharap calon direksi BEI periode berikutnya dapan memajukan pasar modal dari sisi ekuitas dan obligasi.

Menurutnya, dari sisi ekuitas banyak perusahaan-perusahaan bagus dalam kategori small medium industry (SMI) yang berpotensi masuk pasar modal. Sayangnya, perlu diakui bahwa pasar modal sejauh ini lebih melirik perusahaan-perusahaan yang berkapitalisasi besar.


"Padahal, perusahaan sedang dan menengah banyak yang bagus," ungkap Mrdi kepada Kontan.co.id, Minggu (10/6).

Selama ini, bursa dianggap belum bisa menggerakkan investor yang khusus mendanai, untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan SMI. "Ini jadi tugas bersama, tapi bursa perlu menjadi motor penggerak agar mereka (investor) merasa nyaman untuk berinvestasi ke perusahaan SMI," jelas Mardi.

Hal lain yang perlu didorong bursa ke depan adalah obligasi, dimana saat ini aksi jual belinya belum bersifat over the counter (OTC) market. Sehingga, perlu ada usaha-usaha lebih untuk menggalakkan atau mendorong kemajuan obligas ke depan.

"Kalau bisa ke depan seperti bursa, jadi bid dan over nya jadi lebih transparan. Apalagi, sebetulnya obligasi market kita masih cukup besar," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, kepengurusan direksi BEI periode 2015-2018 segera berakhir. Kini, empat paket calon direksi BEI mulai beredar di pasar dan siap bersaing menduduki kepengurusan periode 2018-2021.

Tito Sulistio, yang kini menjabat Direktur Utama BEI, kembali mencalonkan diri dengan menggandeng beberapa rekannya, yakni Edgar Ekaputra, Erna Dewayani, Alpino Kianjaya, Abdul Munim, Hasan Fawzi, dan Chaeruddin Berlian.

Paket selanjutnya adalah Inarno Jayadi yang kini menjabat Komisaris BEI. Dia menggandeng Anita, Andy Salah, Johannes Liaw, Zaki Mubarak, John Tambunan, dan Justisia Tripurwasani.

Paket berikutnya dipimpin Laksono Widodo yang menduduki Direktur Mandiri Sekuritas, beserta timnya meliputi Rudy Utomo, Nyoman, Fithri Hadi, Risa Guntoro, Arisandhi Indrodwisatio, dan Adrian Rusmana.

Terakhir, paket Boyke Wibowo Mukiyat, mantan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset. Dia akan didukung Ignatius Girindro Sri Nirbito, Jeffry Wikarsa, Mas Mokhamad Sudarmaji, Kristian Sihar Manullang, Poltak Hotradero, dan Susy Meilina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi