Cari modal kerja, Mandala Multifinance terbitkan obligasi dalam dua seri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2020 dengan nilai pokok Rp 315 miliar. Ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp 1,5 triliun.

Merujuk keterbukaan informasi pada Selasa (17/11), Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari dua seri yakni Seri A dengan jumlah pokok Rp 300 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,20% per tahun. Adapun tenornya selama 370 hari kalender sejak tanggal emisi

Kedua, seri B dengan jumlah pokok obligasi Rp15 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 10% per tahun. Adapun tenornya selama tiga tahun sejak tanggal emisi.


Baca Juga: Ini cara WOM Finance untuk tekan dampak pandemi Covid-19

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada 4 Maret 2021. Sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing Seri Obligasi yaitu 4 Desember 2021 untuk Obligasi Seri A.

Pendanaan ini akan digunakan untuk pelunasan seluruhnya utang pokok Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap IV Tahun 2019 Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2020 sebesar Rp 125 miliar.

Sisanya akan dipergunakan sebagai modal kerja dan khususnya untuk pembiayaan multiguna sebagaimana yang ditentukan oleh izin yang dimiliki perseroan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang kepada Pemegang Obligasi. Sedangkan untuk obligasi Seri B pada 4 Desember 2023. Pembayaran masing-masing seri Obligasi akan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.

Baca Juga: Hadapi Covid-19, WOM Finance tekan biaya operasional

Adapun masa penawaran umum obligasi ini berlangsung dari 27 November hingga 1 Desember 2020. Tanggal penjatahan akan berlangsung pada 2 Desember 2020. Sedangkan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 4 Desember 2020.

Untuk tanggal distribusi obligasi secara elektronik dijadwalkan pada 4 Desember 2020. Lalu pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 7 Desember 2020.

Selanjutnya: Restrukturisasi pinjaman terdampak Covid-19 di P2P lending capai Rp 537,9 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi