Cari partner untuk proyek Kilang Bontang, ini syarat dari Pertamina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina bakal tetap berfokus menjalankan pembangunan megaproyek kilang termasuk Grass Root Refinery (GRR) Kilang Bontang yang kini masih dalam tahapan pencarian strategic partner.

CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional) Ignatius Tallulembang mengungkapkan, untuk pencarian partner yang baru pihaknya masih akan mengadopsi skema investasi yang sama.

Pertamina masih menantikan mitra yang tertarik termasuk soal rencsana pemindahan lokasi.


Baca Juga: Dirut Pertamina: Penambahan subholding bukan rencana tiba-tiba

"Kami masih nantikan partner yang tertarik dengan skema yang ada dimana Pertamina tidak berinvestasi, nantinya setelah 20 tahun baru pengelolaan sepenuhnya ke Pertamina," ujar Ignatius dalam diskusi virtual, Sabtu (27/6).

Ignatius menambahkan, Pertamina saat ini memilih fokus pada rencana peningkatan kapasitas dan pengolahan kilang-kilang eksisting.

Sebelumnya, Pertamina berencana bekerjasama dengan perusahaan migas asal Oman, Overseas Oil and Gas (OOG) untuk pembangunan kilang berkapasitas 300.000 barel per hari (bph).

Sayangnya, hingga penghujung tahun lalu kedua belah pihak tak mencapai kata sepakat. Kerjasama pun urung terjadi.

Di sisi lain, Pertamina juga tengah mengkaji rencana pemindahan lokasi kilang. Sebelumnya, ada dua lokasi yang menjadi kandidat lokasi baru pembangunan kilang yakni Kuala Tanjung dan Arun.

Baca Juga: Subholding Hulu Pertamina dipimpin PT Pertamina Hulu Energi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat