Cari Rumah Sekaligus Ajukan KPR Bisa Dilakukan Lewat Livin’ by Mandiri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri terus melakukan inovasi untuk mengoptimalkan super apps Livin’ by Mandiri untuk memacu pertumbuhan bisnisnya. Hingga saat ini, bank pelat merah ini suda menghadirkan ratusan fitur pada layanan digitalnya tersebut. 

Hingga Mei 2024, pengguna Livin sudah tembus 25,4 juta, naik 37% secara  tahunan atau year-on-year (YoY). Sepanjang lima. bulan pertama tahun 2024, aplikasi super ini mencatatkan transaksi sebanyak 1,45 miliar kali dengan nilai transaksi Rp 1.552 triliun.

Sebagai inovasi terbaru, Bank Mandiri menghadirkan fitur Livin’ KPR yang memudahkan nasabah dalam mengajukan KPR. Peluncuran fitur itu dilakukan pada acara Livin’ Beyond Fest pada 28 Juni 2024.


Lewat fitur anyar itu, nasabah Bank Mandiri dapat mencari rumah dan sekaligus mengajukan KPR. Fitur ini menawarkan pilihan properti variatif, suku bunga kompetitif, diskon biaya provisi, serta formulir pengajuan yang simpel. 

Baca Juga: Penjualan Tiket Presale Konser Bruno Mars Dibuka Hari Ini

Fitur Livin’ KPR akan memudahkan dalam mencari properti sesuai preferensi harga dan ketersediaan fasilitas umum di sekitarnya, sambil merencanakan keuangan dengan fitur Simulasi angsuran, serta memantau status aplikasi KPR secara real-time.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, Livin tidak hanya menawarkan solusi keuangan komprehensif yang memadukan pengalaman perbankan dengan kebutuhan gaya hidup dalam satu aplikasi, tetapi terus memperkenalkan layanan terbaik dan inovatif dalam setiap aspek kehidupan mereka. 

Ia berharap kehadiran fitur Livin’ KPR diharapkan dapat mengoptimalkan akuisisi KPR dan meningkatkan portfolio Mandiri KPR di tahun 2024. Adapun, pencairan KPR Bank Mandiri telah meningkat sebesar 31,4% secara tahunan.

“Saya percaya bahwa inovasi dan kualitas adalah kunci dalam menghadirkan pengalaman perbankan terbaik bagi nasabah kami. Sudah menjadi komitmen kami di Bank Mandiri untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan melalui inovasi-inovasi terdepan,” kata Darmawan dalam keterangan resminya dikutip, Sabtu (29/6).

Baca Juga: Transaksi Mobile Banking Mandiri Naik Signifikan per Mei 2024

Untuk semakin mengukuhkan Livin sebagai super app terdepan di bidang finansial dan gaya hidup, Bank Mandiri juga meluncurkan kampanye #BeyondSuperAPP dengan mengusung tiga pilar, yaitu Everyday Banking and More!, Beyond Banking, dan The Next Level of Banking Experience. 

Sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin telah melayani kebutuhan untuk menabung, bertransaksi, meminjam, dan layanan inovatif lain. Saat ini, nasabah dapat membuka rekening baru di 120 negara dengan kartu SIM lokal. 

Hingga kuartal I 2024, Livin’ by Mandiri menghadirkan fitur pembayaran QRIS dengan tiga pilihan sumber dana (tabungan, kartu kredit, dan paylater), Tap to Pay, QR Cross Border, dan Solusi Valas yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi di luar negeri tanpa konversi.

Tak hanya transaksi finansial, Livin juga memenuhi kebutuhan gaya hidup melalui fitur Sukha. Nasabah dapat melakukan pembelian tiket konser, belanja di ratusan online merchant tanpa perlu pindah aplikasi seperti tiket pesawat, kereta api, dan transportasi lainnya, hingga menikmati konten menarik di SukhaTV, SukhaReels, dan SukhaNews.

Baca Juga: Transaksi Online Marak, Layanan BI Fast Perbankan Meningkat Pesat

Ke depan, lanjut Darmawan, Bank Mandiri akan terus melakukan inovasi pada Livin. Pada kuartal III mendatang, Bank Mandiri akan menghadirkan program loyalitas yang komprehensif  pada Livin untuk meningkatkan pengalaman nasabah secara menyeluruh. 

“Nasabah nantinya dapat mengumpulkan, memonitor, dan menukarkan Livin’poin dengan berbagai hadiah menarik, mulai dari voucher belanja, hingga poin miles maskapai ternama. Poin-poin ini juga dapat dijadikan sebagai sumber dana transaksi di berbagai layanan, baik online maupun offline.” kata dia. 

Sebagai tambahan, Bank Mandiri telah mencatatkan kredit digital yang diajukan lewat Livin’ sebesar Rp 6,68 trilliun per Maret 2024. Angka tersebut meningkat sebesar 90,9% dari Rp 3,49 trilliun pada Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk