SEBELUM memutuskan melanjutkan pendidikan di Korea Selatan, tentu Anda harus tahu dulu gambaran biaya yang dibutuhkan ketika tinggal di sana. Jangan sampai nanti Anda malah keteteran ketika sudah tinggal di sana.

Pertama-tama, mari bahas soal biaya kuliah. Sebagai gambaran, kita pakai biaya kuliah di universitas top Korea Selatan.

Ada tiga universitas negeri yang terkemuka di Korea Selatan yang biasa disebut SKY, yakni Seoul  University, Korea University dan Yonsei University. Sedang universitas yang cukup terkenal dengan bidang studi teknik adalah Korea Advanced Institute of Science and Technologie (KAIST) dan Pohang University of Science and Technology (POSTECH).

Biaya kuliahnya bervariasi. Saat ini, biaya kuliah di Korea berkisar KRW 2,5 juta hingga KRW 7 juta per semester.

Berkaitan dengan biaya kuliah ini, menurut Arni Ana Simarmata, konsultan pendidikan Optima Education, beberapa universitas ada yang memberikan diskon uang kuliah sampai sebesar 50% bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Korea di level 4–5 TOPIK.

Bagaimana dengan biaya makan? Sekadar mengingatkan, bagi orang muslim, mencari makanan yang halal cukup sulit. Karena itu, Fitri Nur Arifenie, mahasiswi S2 di KDI School Public Policy and Management, biasanya memilih memasak makanan sendiri. Apalagi, kantin kampus biasanya hanya buka selama 2 jam saat pagi dan siang.

Kisah Fenie, sapaan akrab Fitri Nur Arifenie, harga makanan halal di lingkungan kampus cukup murah, berkisar KRW 4000. Sedangkan di kota besar seperti Seoul harga makanan berkisar KRW 8.000 hingga KRW 15.000 per porsi.

Enaknya, di samping sekolah, pemerintah Korea membolehkan Anda bekerja paruh waktu. Mahasiswa yang bekerja bisa memilih kuliah malam atau akhir pekan. Batasan waktu bagi mahasiswa yang bekerja paruh waktu adalah 20 jam per minggu.

Hal ini dijalani I Made Wicaksana  Ekaputra, mahasiswa S3 di Pukyong National University, yang setiap akhir pekan naik kereta cepat KTX dari Daejon ke Busan dengan tiket seharga KRW 34.000 atau sekitar Rp 380.000 sekali jalan. Ia pergi ke Busan untuk merampungkan kuliah dan kembali kerja di hari biasa.

Selain itu, Anda juga tentu harus memperhitungkan biaya tempat tinggal, yang bisa mencapai KRW 500.000 per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata