KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencarian dana di bursa masih menjadi pilihan bagi berbagai emiten. Salah satunya, perusahaan perdagangan batubara PT Dwi Guna Laksana Tbk (
DWGL). Mengutip keterbukaan informasi, Dwi Guna Laksana berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atawa
private placement sebanyak-banyaknya 871,16 juta saham. Jumlah tersebut setara 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. "Bilamana PMTHMETD dilaksanakan seluruhnya, maka pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikannya sebanyak-banyaknya 9,09%," ujar manajemen DWGL seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasinya, Kamis (22/7).
Demi melancarkan aksi korporasi ini, DWGL akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) yang digelar pada Senin 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Ini yang membuat Dwi Guna Laksana (DWGL) mampu kantongi laba di kuartal III Private placement dilakukan karena perusahaan merasa perlu untuk memperkuat struktur permodalan guna meningkatkan kegiatan usaha dan entitas anak. Selain mendapatkan dana untuk memperkuat struktur permodalan, penambahan saham diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Adapun private placement dapat dilakukan sekaligus ataupun bertahap dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak mengantongi persetujuan pemegang saham.
Terkait harganya, DWGL memastikan akan mendapatkan hasil optimal dan menguntungkan dari penerbitan saham baru ini. Adapun pihaknya akan mengacu pada ketentuan harga minimum pelaksanaan yang diatur di dalam Peraturan BEI No. I-A. " Dengan memperhatikan kepentingan Perseroan dan pemegang saham minoritas Perseroan, serta memperhatikan kualifikasi pemodal yang akan menginvestasikan dananya dalam Perseroan," imbuh manajemen mengenai penetapan harga
private placement. Seluruh dana yang dihimpun nantinya akan digunakan untuk peningkatan modal pada anak perusahaan PT Sinergi Laksana Bara Mas, yang kemudian akan dimanfaatkan seluruhnya sebagai modal kerja untuk pembelian batubara. Sekadar informasi, sejauh ini Hawthorn-Capital Investment PTE. Ltd memiliki 4,49 miliar saham DWGL atau setara 51,54%. Selain itu ada PT Dian Ciptamas Agung yang mengempit 815,90 juta saham atau 9,37%. Adapun PT Asuransi Simas Jiwa-Simas Equity Fund 2 memiliki 625,78 juta saham atau setara 28,87%. Saham DWGL yang beredar di masyarakat tercatat 2,51 miliar saham atau setara 28,87%. Sementara PT Prima Samod memiliki 264 juta saham atau setara 3,04%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi