Carrefour berhasil selamatkan bisnis



PARIS. Kebijakan manajemen Carrefour SA merestrukturisasi usaha sepanjang tahun lalu membuahkan hasil. Peritel terbesar di Prancis ini berhasil selamat dari anjloknya pendapatan. Sepanjang tahun 2012, mereka menghasilkan pendapatan operasional gabungan sebesar € 2,14 miliar (US$ 2,78 miliar), turun tipis 2,6% dari tahun 2011.Meski turun, namun hasil ini cukup memuaskan. Soalnya, banyak analis memperkirakan pendapatan operasional seluruh bisnis Carrefour akan anjlok pada tahun 2012 menjadi € 2,07 miliar karena melemahnya daya beli konsumen dan persaingan yang ketat.

John Kershaw, Analis di BNP Paribas, London, menilai, keberhasilan Carrefour menekan anjloknya pendapatan karena mampu mendorong penjualan di tingkat domestik, yakni Prancis. Hasil penjualan di Prancis mencapai € 44,7 miliar pada tahun 2012, jauh mengungguli pesaing utamanya LeClerc € 40,7 juta. Jumlah ini juga berkontribusi terbesar terhadap seluruh penjualan Carrefour yang mencapai € 76,79 miliar, naik 0,9% dari setahun sebelumnya.

Dengan hasil kinerja ini, George Plassat, Chief Executive Officer (CEO) Carrefour, mengusulkan pembagian dividen sebesar € 0,58 per saham. Pembayaran dividen dijadwalkan pada 7 Juni 2013.


Lepas aset

Plassat juga berencana melanjutkan program restrukturisasi yang berjalan tahun 2012. Saat itu, Carrefour melepas banyak bisnis yang dianggap kurang menguntungkan, antara lain di Kolombia, Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Yunani. Nah, kelanjutan program ini untuk meningkatkan anggaran belanja investasi tahun ini.

Tahun ini mereka butuh dana investasi € 2,3 miliar guna mendukung ekspansi dan memperbesar bisnis di pasar utama, salah satunya Prancis. Kabar yang beredar, Carrefour akan melepas aset bisnisnya di Turki, Polandia, dan Italia karena hasil penjualan yang terus melemah. Paling lambat, keputusan penjualan ini pada beberapa bulan mendatang.

Bahkan, Pierre-Jean Sivignon, Chief Financial Officer (CFO) Carrefour, menambahkan, pihaknya akan memanfaatkan aset real estate di Prancis untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Di Prancis, luas areal outlet Carrefour 30% lebih luas dibandingkan di wilayah lain seperti Spanyol, Italia, dan Belgia.

Rencananya, manajemen akan mengurangi luas outlet itu untuk disewakan atau dijual ke pihak lain. "Kami ingin mendapatkan manfaat dari aset itu secara progresif dari waktu ke waktu," tandas Sivignon.

Editor: Adi Wikanto