JAKARTA. PT Carrefour Indonesia kini tengah berupaya menyikapi efek kenaikan TDL dengan membuat program jangka panjang untuk penghematan energi. Selain demi menciptakan toko yang ramah lingkungan, penghematan biaya pengeluaran juga menjadi salah satu sasarannya."Kami sedang lakukan survey untuk mencari tahu suhu AC yang cukup bagi pengunjung," ujar External Corporate Communication Manager PT Carrefour Indonesia Hendri Satrio.Tak hanya itu, Carrefour juga mulai membuka bagian atap gerainya untuk menangkap pencahayaan alami. Dus, konsumsi listrik untuk lampu pun bisa dikurangi.Hendri menyebutkan, hingga 2020 nanti pihaknya menargetkan bisa melakukan penghematan konsumsi energi mencapai 30%. "Jika sekarang kami punya 82 toko, maka penghematan tersebut equal dengan bebas konsumsi listrik di 25 toko," tandas Hendri.Saat ini kenaikan TDL bagi pelanggan listrik selain pelanggan kecil, yaitu pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300-5.500 VA sebesar 18%, pelanggan sosial 1.300 sampai di atas 200.000 VA sebesar 10%, pelanggan bisnis 1.300-5.500 VA sebesar 16%, dan bisnis di atas 200.000 KVA 12%. Sedangkan bagi pelanggan industri dengan daya 1.300-2.200 VA naik 6%, industri antara 2.200 VA dan 200.000 VA 9%, industri di atas 200.000 VA 15%, pelanggan pemerintah antara 1.300 VA dan 5.500 VA 15%, dan pemerintah di atas 200.000 VA 18%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Carrefour Bikin Program Hemat Energi
JAKARTA. PT Carrefour Indonesia kini tengah berupaya menyikapi efek kenaikan TDL dengan membuat program jangka panjang untuk penghematan energi. Selain demi menciptakan toko yang ramah lingkungan, penghematan biaya pengeluaran juga menjadi salah satu sasarannya."Kami sedang lakukan survey untuk mencari tahu suhu AC yang cukup bagi pengunjung," ujar External Corporate Communication Manager PT Carrefour Indonesia Hendri Satrio.Tak hanya itu, Carrefour juga mulai membuka bagian atap gerainya untuk menangkap pencahayaan alami. Dus, konsumsi listrik untuk lampu pun bisa dikurangi.Hendri menyebutkan, hingga 2020 nanti pihaknya menargetkan bisa melakukan penghematan konsumsi energi mencapai 30%. "Jika sekarang kami punya 82 toko, maka penghematan tersebut equal dengan bebas konsumsi listrik di 25 toko," tandas Hendri.Saat ini kenaikan TDL bagi pelanggan listrik selain pelanggan kecil, yaitu pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300-5.500 VA sebesar 18%, pelanggan sosial 1.300 sampai di atas 200.000 VA sebesar 10%, pelanggan bisnis 1.300-5.500 VA sebesar 16%, dan bisnis di atas 200.000 KVA 12%. Sedangkan bagi pelanggan industri dengan daya 1.300-2.200 VA naik 6%, industri antara 2.200 VA dan 200.000 VA 9%, industri di atas 200.000 VA 15%, pelanggan pemerintah antara 1.300 VA dan 5.500 VA 15%, dan pemerintah di atas 200.000 VA 18%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News