HONG KONG/SINGAPURA. Peritel dari Eropa dan Asia Tenggara kini berebut untuk memberikan penawaran sejumlah aset Carrefour senilai US$ 1 miliar; dengan penawaran pertama yang akan berakhir pada hari Rabu (1/9) ini. Carrefour telah memutuskan untuk keluar dari pasar Singapura, Malaysia dan Thailand dan berniat untuk fokus di pasar kunci dimana Carrefour menjadi pemimpin di hipermarket. "Sampai saat ini belum jelas apakah penjualan tersebut satu paket dengan aset; atau aset akan dijual secara terpisah," kata sumber yang tahu persis dengan keputusan peritel raksasa asal Eropa ini. Menurut si sumber, Carrefour lebih suka pembeli yang datang dengan iming-iming, dan membeli tiga aset sekaligus. "Penjual tentu menyukai skema yang demikian," katanya. Peritel asal Prancis Casino Guichard Perrachon SA dan peritel asal Singapura Dairy Farm International Holding Ltd disebut-sebut sebagai perusahaan yang memberikan penawaran untuk Carrefour. Konon, dua perusahaan tersebut sudah mendapatkan nasihat dari tim investasi perbankan mengenai niat mereka membungkus aset Carrefour. Perusahaan lain yang meminati aset Carrefour ini yaitu Tesco Plc asal Inggris, Berli Jucker Pcl Thailand, dan perusahaan energi terbesar Thailand, PTT Pcl. Beberapa pembeli strategis berharap akan bisa menguatkan posisi mereka di tiga pasar di Asia Tenggara tersebut seiring dengan daya beli masyarakat yang meningkat ditengah menguatnya perekonomian. Hingga saat ini, baik Carrefour maupun peritel yang meminati aset Carrefour menolak memberi komentar. Selain itu, sumber yang mengabarkan berita ini namanya enggan muncul di media ini karena akan sensitif terhadap proses lelang ini. Sumber itu juga menjelaskan, Carrefour membagi penjualan aset ini menjadi dua bagian, Singapura dan Malaysia ada dalam satu paket, dan Thiland dijual terpisah. Dalam pelepasan gerai ini, Goldman Sachs Group Inc bertindak sebagai penasihat Carrefour. Di Asia, Carrefour memiliki total 626 gerai, dengan lebih dari dua pertiganya ada di China, 76 gerai di Indonesia, 19 di Malaysia, 2 gerai di Singapura dan 40 gerai di Thailand; termasuk 39 hipermarket. Tahun lalu, penjualan Carrefour di Asia mencapai 85,9 miliar euro atau US$ 111 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Carrefour jual gerai di Thailand, Singapura, Malaysia
HONG KONG/SINGAPURA. Peritel dari Eropa dan Asia Tenggara kini berebut untuk memberikan penawaran sejumlah aset Carrefour senilai US$ 1 miliar; dengan penawaran pertama yang akan berakhir pada hari Rabu (1/9) ini. Carrefour telah memutuskan untuk keluar dari pasar Singapura, Malaysia dan Thailand dan berniat untuk fokus di pasar kunci dimana Carrefour menjadi pemimpin di hipermarket. "Sampai saat ini belum jelas apakah penjualan tersebut satu paket dengan aset; atau aset akan dijual secara terpisah," kata sumber yang tahu persis dengan keputusan peritel raksasa asal Eropa ini. Menurut si sumber, Carrefour lebih suka pembeli yang datang dengan iming-iming, dan membeli tiga aset sekaligus. "Penjual tentu menyukai skema yang demikian," katanya. Peritel asal Prancis Casino Guichard Perrachon SA dan peritel asal Singapura Dairy Farm International Holding Ltd disebut-sebut sebagai perusahaan yang memberikan penawaran untuk Carrefour. Konon, dua perusahaan tersebut sudah mendapatkan nasihat dari tim investasi perbankan mengenai niat mereka membungkus aset Carrefour. Perusahaan lain yang meminati aset Carrefour ini yaitu Tesco Plc asal Inggris, Berli Jucker Pcl Thailand, dan perusahaan energi terbesar Thailand, PTT Pcl. Beberapa pembeli strategis berharap akan bisa menguatkan posisi mereka di tiga pasar di Asia Tenggara tersebut seiring dengan daya beli masyarakat yang meningkat ditengah menguatnya perekonomian. Hingga saat ini, baik Carrefour maupun peritel yang meminati aset Carrefour menolak memberi komentar. Selain itu, sumber yang mengabarkan berita ini namanya enggan muncul di media ini karena akan sensitif terhadap proses lelang ini. Sumber itu juga menjelaskan, Carrefour membagi penjualan aset ini menjadi dua bagian, Singapura dan Malaysia ada dalam satu paket, dan Thiland dijual terpisah. Dalam pelepasan gerai ini, Goldman Sachs Group Inc bertindak sebagai penasihat Carrefour. Di Asia, Carrefour memiliki total 626 gerai, dengan lebih dari dua pertiganya ada di China, 76 gerai di Indonesia, 19 di Malaysia, 2 gerai di Singapura dan 40 gerai di Thailand; termasuk 39 hipermarket. Tahun lalu, penjualan Carrefour di Asia mencapai 85,9 miliar euro atau US$ 111 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News