Carrefour menggenapi 90 gerai tahun ini



JAKARTA. Di tengah gonjang ganjing penutupan gerai di sejumlah negara, PT Carrefour Indonesia yakin bisa meneruskan ekspansi usaha hingga 90 gerai tahun ini. Jika sekarang jaringan hipermarket asal Prancis itu baru sebanyak 85 gerai, maka sampai akhir 2012, akan ada tambahan lima gerai lagi.

Satria Hamid Ahmadi, Head of Public Affairs Carrefour Indonesia mengatakan, sejumlah kota, terutama di luar Jawa, dibidik Carrefour untuk menggenapi 90 gerainya di Indonesia. "Kami mau penetrasi ke luar Jawa, tetapi ada juga di Jakarta," ujarnya. Dari beberapa wilayah luar Jawa itu, Pekanbaru dipastikan akan menjadi salah satu kota yang dipilih.

Pembangunan gerai-gerai itu akan dilakukan setelah perusahaan ini resmi membuka gerai ke-85 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (31/8). Di mal milik PT Pakuwon Jati Tbk itu, Carrefour menempati area seluas 6.307 m2. Satria bilang, gerai Kasablanka merupakan gerai keempat yang dibuka tahun ini.


Tidak hanya tahun ini saja Carrefour berekspansi. Tahun depan, perusahaan ini mengaku akan fokus pada pengembangan gerai di Indonesia Timur, terutama kota-kota besar yang ada di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Genjot omzet

Tidak hanya menambah gerai, untuk menggenjot penjualan, Carrefour juga melakukan remodelling gerai yang sudah beroperasi. Dari 85 gerai yang dimiliki, Satria bilang, sudah ada sepuluh gerai yang mengalami remodelling. Di Kota Casablanka, misalnya, perusahaan ini juga mengubah konsep dengan menaruh produk fesyen di bagian depan.

Menurut Satria, perubahan tata letak itu bisa mengangkat pendapatan dari penjualan fesyen. "Di Indonesia ritel yang berkembang sangat cepat adalah ritel gaya hidup. Jadi tidak cuma makanan yang diutamakan," ujarnya.

Untuk menaikkan omzet, perusahaan ini juga mengembangkan private label atau merek sendiri dengan harga murah agar terjangkau masyarakat menengah ke bawah.

Saat ini rangkaian produk private label Carrefour sudah sebanyak 120 jenis, mulai sirup, deterjen, popok bayi, beras, gula pasir, buku tulis, lampu, kertas, alat penanak nasi, sampai kompor gas. Dari 120 jenis itu, Carrefour mempunyai 3.380 stock keeping unit (SKU) private label. "Diharapkan tiga sampai lima produk baru muncul setiap bulan." ujar Satria.

Carrefour juga meluncurkan layanan Click & Drive untuk merangkul konsumen sibuk. Dengan layanan ini konsumen bisa memilih produk melalui internet untuk kemudian mengambilnya tanpa perlu antri di gerai Carrefour. Menurut Satria, tiap hari layanan ini melayani 300 sampai 500 transaksi,

Dengan berbagai strategi itu, Satria yakin bisnis Carrefour di Indonesia tidak akan terpengaruh oleh penutupan gerai di Singapura. Daya beli masyarakat Indonesia saat ini sangat potensial untuk mendukung perusahaan ritel. Menurutnya, Carrefour juga kuat karena bermitra dengan perusahaan lokal, CT Corp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can