HONG KONG. Raksasa ritel Carrefour menyingkirkan rivalnya dari tender gerai yang dilansirnya di Asia Tenggara; yaitu Tesco dan Aeon. Alasannya sederhana saja, yaitu mereka memberikan harga penawaran yang rendah. Carrefour, jaringan ritel terbesar kedua setelah Wal-Mart, berharap bisa mendapatkan US$ 1 miliar dari penjualan asetnya di Singapura, Thailand dan Malaysia. Bulan Mei lalu, Chief Executive Carrefour Lars Olofsson menegaskan, pihaknya berniat untuk menawarkan Carrefour-nya. Menurutnya, Carrefour yang bakal dilepas tersebut berada di wilayah yang prospek pasarnya masih berkembang. Sejumlah perusahaan yang bakal menggelinding ke tahap tender selanjutnya adalah Casino dari Prancis dan sejumlah perusahaan asal Thailand, yaitu Big C Supercenter PC, Central Group, Berli Jucker dan PTT. Pada semester pertama tahun ini, Carrefour mencetak laba bersih sebesar 82 juta euro setelah sempat mencatatkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu. Carrefour memiliki fokus di pasar Eropa; tetapi juga menanamkan investasinya di pasar yang berkembang termasuk China. Di Negeri Panda ini, Carrefour membuka dan mengakuisisi 143 gerai tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: