JAKARTA. Yen Jepang memang cenderung tampil perkasa di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Tapi, terhadap sejumlah mata uang lain, mata uang Negeri Sakura ini justru melempem. "Ada tekanan carry trade yen yang membuat yen menjadi melemah," kata Nico Omer Jonckheere, Vice President Valbury Asia Futures, kemarin (13/10). Aksi meminjam dalam yen dan menginvestasikan kembali ke tempat lain yang lebih menguntungkan tersebut telah membuat yen melemah terhadap sejumlah mata uang. Di antaranya, euro, dolar Kanada, dan rupiah. Pada pukul 20.45 WIB kemarin, data Bloomberg memperlihatkan, yen melemah 0,22% terhadap euro, dari 132,72 yen per euro di hari sebelumnya menjadi 133,01 yen per euro. Pada saat yang sama, yen melemah 0,12% dari 86,80 yen per dolar Kanada menjadi 86,89 yen per dolar Kanada. Terhadap rupiah, yen juga melorot 0,21% dari Rp 105,54 per yen menjadi Rp 105,30 per yen.
Carry Trade Memicu Fluktuasi Yen
JAKARTA. Yen Jepang memang cenderung tampil perkasa di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Tapi, terhadap sejumlah mata uang lain, mata uang Negeri Sakura ini justru melempem. "Ada tekanan carry trade yen yang membuat yen menjadi melemah," kata Nico Omer Jonckheere, Vice President Valbury Asia Futures, kemarin (13/10). Aksi meminjam dalam yen dan menginvestasikan kembali ke tempat lain yang lebih menguntungkan tersebut telah membuat yen melemah terhadap sejumlah mata uang. Di antaranya, euro, dolar Kanada, dan rupiah. Pada pukul 20.45 WIB kemarin, data Bloomberg memperlihatkan, yen melemah 0,22% terhadap euro, dari 132,72 yen per euro di hari sebelumnya menjadi 133,01 yen per euro. Pada saat yang sama, yen melemah 0,12% dari 86,80 yen per dolar Kanada menjadi 86,89 yen per dolar Kanada. Terhadap rupiah, yen juga melorot 0,21% dari Rp 105,54 per yen menjadi Rp 105,30 per yen.