Catat, 3 alergi makanan yang umum dimiliki seseorang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alergi makanan merupakan suatu hal yang biasa terjadi. Meski semua makanan bisa menyebabkan alergi pada tubuh seseorang, tapi umumnya makanan-makanan dalam artikel inilah pemicunya. Dengan menghindari jenis makanan ini, alergi yang Anda rasakan bisa berkurang.

Beberapa makanan menyebabkan respons sistem imun tubuh tak berfungsi normal karena salah mengenali protein sebagai benda asing yang berbahaya. Akhirnya, tubuh berusaha memberi perlindungan, salah satunya memproduksi histamin penyebab inflamasi.

Ada dua tipe alergi makanan, yaitu IgE antibody dan non-IgE antibody. IgE antibody diproduksi oleh sistem imun tubuh, sedangkan non-IgE antibody menggunakan bagian sistem imun tubuh lain saat ada makanan penyebab alergi.


Mengutip dari Healthline, ada banyak gejala alergi makanan yang dirasakan seseorang. Mulai dari mulut dan wajah membengkak, kesulitan bernapas, muntah, diare, dan kulit gatal. Untuk menghindari munculnya gejala-gejala tersebut, makanan penyebab alergi berikut perlu Anda perhatikan.

Baca Juga: 4 Penyebab penyakit kulit yang perlu diperhatikan

Susu Sapi

Alergi terhadap susu sapi banyak dialami oleh bayi dan anak-anak, apalagi bagi mereka yang telah mengonsumsi protein susu sapi sebelum berusia enam bulan. Namun, sebanyak 90% bayi dan anak-anak tak lagi alergi terhadap makanan ini setelah berusia tiga tahun.

Reaksi alergi susu sapi pada seseorang dengan IgE antibody berlangsung setelah lima hingga 30 menit. Gejala yang timbul berupa bengkak, muntah, dan muncul ruam. Sedangkan seseorang dengan non-IgE antibody, gejala yang timbul berupa muntah, sembelit, atau diare.

Telur

Alergi makanan lainnya juga bisa disebabkan karena telur. Gejala alergi yang timbul biasanya dalam bentuk sakit perut, muncul ruam, dan masalah pernapasan. Healthline mengatakan, Anda dapat memiliki alergi terhadap salah satu bagian telur, bisa kuning telur atau putih telur.

Namun, Anda tak perlu menghindari semua jenis makanan yang berhubungan dengan telur. Sebuah penelitian menemukan, 70% anak-anak yang alergi telur masih bisa makan biskuit atau kue yang mengandung telur.

Baca Juga: 4 Makanan penyebab radang tenggorokan yang perlu dihindari

Kacang

Sebanyak 4-8% anak-anak dan 1-2% orang dewasa memiliki alergi kacang. Seperti jenis alergi makanan lain, alergi terhadap kacang bisa didiagnosa dengan cara melihat riwayat keluarga, tes kulit, dan tes darah.

Melansir dari Healthline, cara terbaik untuk menghindari gejala yang muncul akibat alergi kacang adalah dengan menghindari kacang dan makanan lain yang berhubungan dengan kacang.

Selanjutnya: Mengecilkan perut buncit terasa sulit? Hindari makanan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News