KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Provinsi Aceh berpeluang mendapat sumber baru minyak dan gas (migas) dari Blok Singkil dan Blok Meulaboh di perairan pantai barat-selatan Aceh. Kepala Divisi Eksplorasi dan Eksploitasi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Ibnu Hafizh mengatakan, peluang sumber baru migas itu merupakan hasil dari Joint Study Assesstment (JSA). JSA tersebut dilakukan Perusahaan migas asal Singapura, Conrad Petroleum dengan menggandeng Universitas Pembangunan Nasional Veteran dan Frontier Point Ltd dengan Universitas Trisakti. Informasi itu dipaparkan dalam presentasi akhir studi bersama di Wilayah Kewenangan Aceh untuk Offshore South West Aceh (OSWA) Blok Singkil oleh Conrad Petroleum dan North West Aceh (ONWA) Blok Meulaboh oleh Frointier Point Ltd melalui video konferensi pada minggu lalu di hadapan Tim Penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Aceh.
Catat, ada peluang sumber migas baru di Blok Singkil dan Blok Meulaboh Aceh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Provinsi Aceh berpeluang mendapat sumber baru minyak dan gas (migas) dari Blok Singkil dan Blok Meulaboh di perairan pantai barat-selatan Aceh. Kepala Divisi Eksplorasi dan Eksploitasi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Ibnu Hafizh mengatakan, peluang sumber baru migas itu merupakan hasil dari Joint Study Assesstment (JSA). JSA tersebut dilakukan Perusahaan migas asal Singapura, Conrad Petroleum dengan menggandeng Universitas Pembangunan Nasional Veteran dan Frontier Point Ltd dengan Universitas Trisakti. Informasi itu dipaparkan dalam presentasi akhir studi bersama di Wilayah Kewenangan Aceh untuk Offshore South West Aceh (OSWA) Blok Singkil oleh Conrad Petroleum dan North West Aceh (ONWA) Blok Meulaboh oleh Frointier Point Ltd melalui video konferensi pada minggu lalu di hadapan Tim Penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Aceh.