KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen interim sudah tiba. Beberapa emiten penghuni bursa sedang bersiap untuk membagikan dividen atas perolehan yang diperolehnya. Berikut sejumlah emiten yang akan memasuki masa cumulative dividen pada pekan ini.
Cumulative date sendiri dimaknai sebagai hari terakhir yang menentukan bagi investor untuk mendapatkan dividen atas saham. Lewat dari tanggal tersebut, investor sudah tidak bisa mendapatkan dividen yang dibagikan.
Baca Juga: Simak Jadwal Penawaran Umum Pemegang Saham Adaro Andalan (AADI) oleh Alamtri (ADRO) Sementara itu, ex date atau tanggal ex dividen merupakan hari pertama saat pemegang saham tidak berhak lagi mendapatkan dividen dari suatu perusahaan. Tanggal ex dividen dijadwalkan satu hari kerja setelah tanggal cum dividen.
Hari ini, Selasa (26/11) akan ada 3 emiten yang dijadwalkan memasuki masa cumulative date. Berikut daftarnya :
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang sebelumnya bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk akan memberikan tambahan dividen sebesar US$ 2.629.396.000 atau sekitar Rp 41,28 triliun (asusi kurs Rp 15.865). Meski belum mengumukan kurs tengahnya, tetapi jika mengacu asumsi kurs tersebut, diperkirakan setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen Rp 1.365.
Dengan nominal dividen Rp 1.352 per saham, maka yield dividen ADRO mencapai 36,2%.
Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 26 November 2024
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 28 November 2024
Pengumuman kurs dividen : 29 November 2024
Pembayaran Dividen : 6 Desember 2024
2. PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) Perseroan akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 senilai Rp903,07 juta atau Rp0,85 per lembar kepada pemegang sahamnya.Adapun yieldnya sebesar 2,53%. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 26 November 2024
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 28 November 2024
Pembayaran Dividen : 6 Desember 2024
3. PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) Emiten properti, PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) alias RelifeAsia akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 kepada pemegang sahamnya sebesar Rp 1,06 miliar atau Rp 0,186 per saham. Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ialah 26 November 2024. Yield dividennya mencapai 1,05%. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 26 November 2024
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 28 November 2024
Pembayaran Dividen : 18 Desember 2024
Rekomendasi dari Analis Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan momentum pembagian dividen oleh lima emiten ini memang menghadirkan peluang menarik, tetapi tidak semua emiten layak dikoleksi. Dari kelima emiten tersebut, ADRO tetap menjadi pilihan utama.
Hendra menyampaikan dengan dividen sebesar US$ 2,62 juta atau sekitar Rp 41 triliun, ADRO menawarkan dividen
yield hampir 37%, jauh lebih tinggi dibandingkan emiten lainnya.
Selain itu, ADRO memiliki likuiditas saham yang sangat baik di pasar, sehingga menarik bagi investor yang mengutamakan pendapatan pasif sekaligus potensi
capital gain.
Di sisi lain, meskipun emiten seperti MCOL, IDEA, PNGO dan RELF menawarkan dividen interim, saham-saham ini kurang menarik.
"
Yield dividen mereka relatif kecil dan likuiditas saham yang rendah dapat menjadi hambatan bagi investor untuk memanfaatkan momentum dividen ini secara optimal," kata Hendra kepada Kontan, Minggu (24/11).
Baca Juga: Saham Blue Chip Bayar Dividen Rp 41,6 T, Investor Dapat Yield 36%, Catat Jadwalnya Hendra juga mencermati hingga Desember 2024, prospek ADRO tetap solid didukung oleh fundamental yang kuat dan sentimen positif pada sektor batu bara.
Tren harga batu bara yang cenderung stabil di level tinggi memberikan dorongan tambahan bagi ADRO, yang berpotensi membawa harga sahamnya mendekati target Rp 3.900. Dengan dividen
yield tinggi dan prospek penguatan harga saham, ADRO direkomendasikan untuk
trading buy.
Hendra juga menegaskan secara keseluruhan, ADRO ialah pilihan terbaik untuk memanfaatkan momentum dividen kali ini, terutama bagi investor yang menginginkan dividen yield tinggi dengan likuiditas saham yang baik.
"Investor disarankan untuk tetap mempertimbangkan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan, agar strategi yang diterapkan dapat memberikan hasil maksimal baik dari dividen maupun apresiasi harga saham," tegas Hendra.
Menurut pengamat pasar modal sekaligus
Founder WH Project, William Hartanto, saham ADRO merupakan salah satu yang paling direkomendasikan. Sebab, saham ini memiliki likuiditas yang baik sehingga mudah untuk dijual kembali.
"ADRO juga unggul dalam hal
dividend yield," ujar William kepada Kontan, Minggu (24/11).
Baca Juga: Idea Indonesia (IDEA) Bagikan Dividen Interim Rp 903 Juta, Cek Jadwalnya William merekomendasikan untuk
buy saham ADRO dan MCOL dengan target harga masing-masing Rp 3.900-Rp 4.200 dan Rp 5.600-Rp 5.800 per saham.
Sementara itu, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada menjelaskan bahwa saat pelaku pasar melihat pengumuman dividen dari suatu emiten, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari mencermati
dividend yield, besaran dividen, serta tanggal cum, ex, dan pembagian dividen.
"Di sisi lain juga harus dilihat apakah saham dari emiten tersebut cukup likuid atau tidak untuk memudahkan investor melakukan transaksi. Ini penting sebagai acuan pelaku pasar untuk mengambil keputusan investasi," tandas Reza kepada Kontan, Minggu (24/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih