KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak daftar makanan yang dihindari saat kulit gatal dan kering. Beberapa zat dalam buah-buahan hingga sayuran hijau ini perlu Anda kurangi saat menderita sakit kulit. Kulit gatal dan kering adalah kondisi umum yang bisa diatasi dengan menjalani gaya hidup sehat dan menghindari pemicu potensial. Ada beberapa pemicu yang tentu timbul dan menjadi penyebab kulit kering dan gatal.
Berikut adalah beberapa pantangan yang perlu dihindari untuk membantu mengatasi kulit gatal dan kering.
- Menggaruk Kulit: Pantangan utama adalah menghindari menggaruk kulit, meskipun rasanya gatal. Menggaruk hanya akan memperburuk iritasi dan peradangan.
- Penggunaan Sabun Kasar: Hindari sabun yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang dapat mengiritasi kulit.
- Mandi dengan Air Panas: Hindari mandi dengan air panas, karena air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan kulit lebih kering.
- Pemakaian Pakaian Kasar: Hindari pakaian dengan bahan kasar atau berbulu yang dapat mengiritasi kulit.
- Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Mengandung Alkohol: Hindari produk perawatan kulit yang mengandung alkohol, karena dapat mengeringkan kulit.
Baca Juga: Obat Alami Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Untuk Mendukung Pengobatan Dokter Makanan yang dihindari saat kulit gatal dan kering
Tak hanya pembatasan aktivitas dan produk tertentu, Anda juga perlu mencatat beberapa makanan yang harus dihindari saat kulit gatal dan kering melanda. Simak daftar makanan yang dihindari saat kulit gatal dan kering dilansir dari laman
Dermeze. Berikut empat contoh makanan yang mungkin tidak Anda sadari bisa menyebabkan masalah kulit.
Baca Juga: 8 Air Rebusan yang Efektif Rontokkan Kolesterol dalam Tubuh 1. Tomat
Tomat adalah makanan paling umum yang memicu dermatitis pada orang yang sensitif terhadap ramuan minyak esensial. Orang yang memiliki alergi terhadap minyak esensial ini disebut Balsam Peru. Ini adalah salah satu dari alergen dan banyak digunakan dalam pembuatan wewangian, perasa dan beberapa obat-obatan. Jenis makanan lain yang dapat menimbulkan masalah bagi orang yang sensitif terhadap balsam Peru antara lain rempah-rempah tertentu seperti kayu manis, vanila, dan cengkeh, coklat, dan cola. 2. Buah jeruk
Buah jeruk juga merupakan makanan yang harus dihindari jika Anda alergi terhadap balsam Peru. Kulit jeruk adalah penyebab timbulnya dermatitis kedua yang paling sering dilaporkan. Keluarga buah jeruk termasuk jeruk bali, jeruk, lemon, jeruk nipis, cumquat, dan mandarin perlu dihindari saat kulit gatal dan kering. 3. Makanan yang mengandung nikel
Banyak orang menyadari bahwa kontak dengan nikel, misalnya melalui perhiasan atau gelang jam, dapat memicu dermatitis kontak alergi namun hanya sedikit orang yang menyadari bahwa makanan yang mengandung nikel juga dapat menyebabkan dermatitis pada individu yang sensitif. Meskipun nikel terdapat dalam berbagai jenis makanan dan bahan, nikel dapat menyebabkan respons imun pada orang-orang tertentu. Bagi orang yang alergi nikel, mengonsumsi makanan yang mengandung nikel bisa menimbulkan gejala seperti ruam. Makanan yang mengandung kadar nikel tinggi antara lain biji-bijian tertentu (seperti roti gandum dan oatmeal), kacang-kacangan, lentil, kacang polong, kacang kedelai, dan beberapa makanan kaleng. 4. Rempah-rempah
Rempah-rempah berkontribusi besar terhadap cita rasa makanan jadi memiliki alergi rempah-rempah akan menjadi pukulan berat bagi setiap pencinta makanan. Rempah-rempah umum, seperti kayu manis, cengkeh, ketumbar, bawang putih, dan vanila dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Hal ini dapat dilakukan melalui penanganan atau konsumsi makanan yang mengandung bumbu bermasalah tersebut.
Rempah-rempah juga terkadang ditambahkan ke produk kosmetik, jadi Anda mungkin harus membaca labelnya dengan cermat. Anda perlu faktor-faktor pemicu di atas dan mengadopsi rutinitas perawatan kulit yang tepat dapat membantu mengurangi gejala kulit gatal dan kering serta menjaga kulit tetap sehat. Demikian informasi terkait makanan yang dihindari saat kulit gatal dan kering agar tidak semakin parah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News