KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daun sirih kerap dimanfaatkan sebagai obat herbal. Namun, Anda jangan asal menggunakan daun sirih! Ini efek samping daun sirih untuk kesehatan. Anda pasti kenal dengan daun sirih. Ya, tanaman herbal ini memang populer di tanah air.
Baca Juga: 5 Manfaat suruhan untuk kesehatan: meredakan sakit kepala sampai asam urat Daun sirih sudah dijadikan obat herbal sejak zaman dahulu kala. Umumnya, daun sirih digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati sakit mata. Mengutip dari buku berjudul Khasiat & Manfaat Daun Sirih: Obat Mujarab dari masa ke semasa karya Rini Damayanti Moeljanto, daun sirih merupakan tanaman yang tumbuh merambat. Tanaman daun sirih bisa tumbuh dan berkembang sampai 15 meter. Daun sirih memiliki bentuk yang unik yakni berbentuk jantung dengan berujung runcing. Warna daun sirih cukup bervarisi yakni kuning, hijau, dan hijau tua. Saat diremas daun sirih akan mengeluarkan aroma yang khas. Masuk dalam jajaran tanaman herbal, daun sirih cukup banyak dikembangkan oleh masyarakat. Biasanya mereka menanam daun sirih di halaman depan rumah atau di kebun. Daun sirih efektif menyembuhkan sejumlah penyakit karena mengandung banyak senyawa aktif yang baik untuk kesehatan tubuh. Daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri daro betlephenol, kavikol, seskuiterpen, hidroksikavikol, cavibetolm estragol, eugenol, dan karvakrol. Tidak hanya itu, daun sirih juga mengandung enzim diastase, gula, dan tanin.
Manfaat daun sirih untuk kesehatan
Sudah bukan rahasia bila daun sirih jadi obat herbal yang bisa menyembuhkan sejumlah penyakit. Hal ini disebabkan, daun sirih mengandung banyak senyawa aktif. Berikut khasiat daun sirih sebagai obat herbal 1. Sakit gigi Semua orang pasti merasa sangat kesakitan saat menderita sakit gigi. Daun sirih efektif mengobati nyeri gigi berlubang. Untuk merasakan manfaatnya, Anda siapkan dua lembar daun sirih segar. Anda remas dan seduh daun sirih dengan segelas air hangat. Setelah itu Anda tanbahkan setengah sendok garam dan biarkan larut dalam air seduhan daun sirih. Setelah dingin, Anda gunakan air tersebut untuk berkumur. 2. Obat batuk Anda sedang menderita batuk? Daun sirih bisa jadi solusinya. Asal tahu saja, daun sirih mengandung senyawa aktif yang mampu mengentikan batuk. Cara menggunakan daun sirih sebagai obat batuk adalah dengan di kumur-kumur. Anda bisa merebus daun sirih segar sampai mendidih. Saat air rebusan daun sirih sudah cukup hangat, Anda bisa gunakan untuk berkumur. 3. Obat tekanan darah tinggi Mengutip dai Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 1 No 1, hal 34-42 Mei 2018, daun sirih mengandung flavonoid yang berperan sebagai penurun tekanan darah dalam tubuh. 4. Diare Daun sirih juga bermanfaat sebagai obat diare. Perlu Anda tahu, penderita diare tidak boleh mengonsumsi daun sirih sembarangan untuk mengobati penyakitnya. Berikut cara membuat ramuan daun sirih untuk mengobati diare yang dikutip dari Buku Toga 2019, Balittro, Kementrian Pertanian. Bahan
- Empat sampai enam lembar daun sirih
- Enam biji lada
- Satu sendok minyak kelapa
Anda cuci bersih daun sirih dan lada. Kemudian Anda campur seluruh bahan dan tumbuk sampai halus. Setelah semuanya tercampur, Anda oleskan ramuan herbal tersebut di bagian perut. 5. Menurunkan berat badan Siapa sangka bila daun sirih berkhasiat membantu menurunkan berat badan. Air rebusan daun sirih bisa meningkatkan sekresi pencernaan sekaligus menghilangkan kadar air berlebih atau racun di dalam tubuh. Tidak hanya itu, kandungan serat dalam sirih bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan.
Efek samping daun sirih
Daun sirih memang kaya akan manfaat untuk kesehatan. Namun, penggunaan daun sirih berlebihan bisa memicu masalah kesehatan. Melansir dari Klikdokter.com, terlalu banyak merebus daun sirih akan membuat pH air rebusannya semakin asam.
Bila cairan tersebut digunakan untuk merendam mata maka bisa merusak lapisan epitel kornea dan konjungtiva. Tidak hanya itu, daun sirih yang tidak steril mengandung mikroorganisme yang bisa membuat iritasi mata.
Baca Juga: 4 Obat herbal untuk bisul yang bahannya mudah didapat Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati