KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai keluhan nasabah dalam berinvestasi saham menjadi sorotan di media sosial belakangan ini. Pasalnya, modal investasi nasabah tersebut menggunakan dana yang berasal dari utang dan kini mereka terjebak kerugian. Ada yang berutang lewat sepuluh aplikasi pinjaman online, meminjam uang arisan dan uang milik anggota Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), hingga menggadaikan tanah dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil. Merespons hal ini, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengingatkan, supaya masyarakat tidak berinvestasi dengan menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman atau dana yang diperlukan untuk kebutuhan sehari hari. Investor juga jangan sampai menggunakan dana untuk kebutuhan darurat atau dana kebutuhan jangka pendek lainnya.
Catat! Ini pesan BEI untuk para investor saham bermodal utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai keluhan nasabah dalam berinvestasi saham menjadi sorotan di media sosial belakangan ini. Pasalnya, modal investasi nasabah tersebut menggunakan dana yang berasal dari utang dan kini mereka terjebak kerugian. Ada yang berutang lewat sepuluh aplikasi pinjaman online, meminjam uang arisan dan uang milik anggota Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), hingga menggadaikan tanah dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil. Merespons hal ini, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengingatkan, supaya masyarakat tidak berinvestasi dengan menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman atau dana yang diperlukan untuk kebutuhan sehari hari. Investor juga jangan sampai menggunakan dana untuk kebutuhan darurat atau dana kebutuhan jangka pendek lainnya.