KONTAN.CO.ID - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia nyaris menyentuh angka 1 juta per Senin (25/1). Lalu, apa yang terjadi pada orang yang tertular virus corona baru? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di antara mereka yang terjangkit virus corona, sebagian besar atau sekitar 80% bisa pulih tanpa perlu perawatan khusus. Kemudian, sekitar 15% lainnya mengalami sakit parah dan membutuhkan oksigen. Sementara 5% sisanya menderita sakit kritis dan membutuhkan perawatan intensif.
Komplikasi yang menyebabkan kematian termasuk gagal napas, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), sepsis dan syok septik, tromboemboli, dan kegagalan multiorgan, termasuk cedera jantung, hati atau ginjal. "Dalam situasi yang jarang terjadi, anak-anak dapat mengembangkan sindrom peradangan parah beberapa minggu setelah infeksi," kata WHO di laman resminya.
Baca Juga: Waspada! Berbicara bisa menyebarkan virus corona sebanyak batuk 25 Gejala virus corona
Lalu, siapa yang paling berisiko terkena penyakit parah akibat virus corona? WHO menyebutkan, orang yang berusia 60 tahun ke atas dan mereka yang memiliki masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung dan paru-paru, diabetes, obesitas, atau kanker, berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius.
Tapi, "Siapa pun bisa jatuh sakit akibat Covid-19 dan menjadi sakit parah atau meninggal pada usia berapa pun," tegas WHO. Dan, WHO menambahkan, beberapa orang yang pernah menderita Covid-19 bisa terus mengalami gejala, termasuk kelelahan, gejala pernapasan, dan gejala neurologis. WHO mencatat, ada 25 gejala virus corona. Gejala yang paling umum adalah:
- Demam
- Batuk kering
- Kelelahan
Baca Juga: Harus semakin waspada, WHO mencatat 7 gejala baru virus corona Editor: S.S. Kurniawan