KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wajah berjerawat, apalagi jerawat batu, merupakan salah satu masalah kulit yang sering terjadi. Selain terlihat memalukan, jerawat batu juga terasa sakit. Penyebab jerawat batu belum bisa ditentukan secara pasti. Namun, beberapa faktor bisa jadi pemicu munculnya jerawat batu.
Minyak berlebih adalah faktor penyebab jerawat batu yang sering terjadi. Averr Aglow (averraglow.com) menyebutkan, jumlah sebum yang berlebihan dapat jadi penyebab jerawat batu dan masalah kulit lainnya. Sebenarnya, kehadiran sebum bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit. Sebum mampu menghidrasi dan menjaga kesehatan kulit. Namun, sebum bisa menimbulkan masalah jika jumlahnya berlebihan.
Baca Juga: Perlu dihindari! Inilah 3 makanan penyebab jerawat Faktor penyebab jerawat batu ini dipicu karena berbagai macam hal. Mulai dari pubertas, stres, perubahan iklim, genetik, hingga produk kosmetik yang tidak tepat.
- Sel Kulit yang Terperangkap
Faktor penyebab jerawat batu lainnya adalah sel kulit yang terperangkap di bawah kulit. Umumnya, kulit normal bisa membersihkan sel kulit mati sendiri sehingga kondisi kulit tetap sehat. Namun, hal yang berbeda terjadi pada kulit berjerawat. Pada kulit berjerawat, produksi sel kulit empat hingga kali lebih banyak sehingga kulit kewalahan untuk membersihkan sel kulit mati. Minyak berlebih memperparah kondisi ini sehingga menyumbat pori-pori.
Averr Aglow mengatakan bahwa kondisi yang telah dijelaskan sebelumnya sangat disukai oleh bakteri. Bakteri ini sudah ada dalam kulit dan jumlahnya semakin banyak akibat pori-pori tersumbat.
Baca Juga: Penyebab jerawat di pipi dan cara mengobatinya Bakteri-bakteri tersebut akan memakan sebum. Hasilnya, terdapat produksi asam lemak yang membuat inflamasi dan iritasi. Penyebab jerawat batu ini membuat kulit terasa sakit. Jika jerawat batu pecah, infeksi mungkin terjadi dan menyebabkan masalah lain yang lebih parah.
Perubahan hormon, apalagi saat puber, adalah faktor utama penyebab jerawat batu. Banyaknya jumlah hormon androgen memicu dua penyebab jerawat batu yang lain, yaitu produksi minyak berlebih dan perubahan sel kulit. Averr Aglow menyebutkan, hormon dapat mempertebal batas folikel rambut dan pori-pori sehingga memperparah penyumbatan. Selain puber, perubahan hormon penyebab jerawat batu juga terjadi saat hamil, menstruasi, stres, dan lain-lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News