KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak penyebab sakit kepala yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah jenis makanan yang Anda konsumsi. Jika Anda sering mengalami sakit kepala, sudah saatnya bagi Anda untuk menghindari jenis makanan berikut.
Alkohol
Mengutip dari E Times, alkohol adalah salah satu makanan yang dapat menyebabkan sakit kepala. Alkohol menyebabkan tubuh dehidrasi sehingga Anda bisa lebih mudah mengalami sakit kepala. Selain itu, sulfite dalam minuman beralkohol juga dapat memperparah sakit kepala sebelah.
Soda
Makanan lain yang menyebabkan sakit kepala adalah soda. Selain menyebabkan sakit kepala, minuman dengan pemanis buatan ini dikaitkan pula dengan kepeningan dan kehilangan memori. Meski tidak semua orang mengalami sakit kepala setelah meminum soda, tapi bagi sebagian orang, hal ini bisa jadi pemicunya.
Kecap
Apakah ada yang menyadari bahwa kecap bisa menyebabkan sakit kepala? E Times menagtakan bahwa kecap memiliki kandungan sodium yang tinggi sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi itulah yang jadi penyebab sakit kepala Anda.
Baca Juga: 5 cara menghilangkan sakit kepala tanpa obat Alpukat
Alpukat merupakan salah satu buah yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Namun, beberapa kandungan alpukat mampu jadi pemicu sakit kepala. Tyramine dalam alpukat menyebabkan pembuluh darah menyusut kemudian melebar. Hasilnya, Anda mengalami sakit kepala.
Keju
Makanan penyebab sakit kepala lainnya adalah keju. Sama seperti alpukat, keju mengandung tyramine yang dapat menyusutkan dan melebarkan pembuluh darah. Jika sudah demikian, Anda bisa mengalami sakit kepala.
Baca Juga: Penyebab sakit kepala yang perlu Anda waspadai Permen Karet
Siapa yang suka mengunyah permen karet? Faktanya, mengunyah makanan ini bisa jadi penyebab sakit kepala, lo. Kontraksi otot di kepala dan leher yang dilakukan secara berkepanjangan dapat memicu sakit kepala. Perlu diingat bahwa makanan penyebab sakit kepala yang telah disebutkan tak bisa menggantikan saran dokter. Jika sakit kepala masih terus Anda alami, meski sudah menghindari jenis makanan tersebut, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News