KONTAN.CO.ID - Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di ovarium Anda. Jika kista sering terbentuk dan bertahan dalam jangka waktu lama, hal itu bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lain. Maka dari itu, gejala, dan penyebab kista ovarium perlu Anda ketahui. Melansir laman
womenshealth.gov, kebanyakan wanita memiliki satu kista yang terbentuk saat masa pembuahan terjadi. Namun, Anda tidak akan menyadari kemunculannya, kecuali jika kista menyebabkan masalah kesehatan.
Jenis kista tersebut tidak banyak ditemukan pada wanita yang sudah menjalani masa menopause. Jika wanita yang sudah menopause memiliki kista, besar kemungkinan kista tersebut bersifat kanker sehingga membutuhkan perawatan medis. Baca Juga:
4 Penyebab kram perut bawah yang bisa dialami wanita Penyebab kista ovarium
Ada beberapa penyebab kista ovarium yang perlu Anda ketahui.
Pertama, kista sulit hilang saat tubuh Anda mengalami gangguan hormon.
Kedua, munculnya kista juga bisa dilatarbelakangi karena Anda mengalami endometriosis. Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang seharusnya tumbuh dalam rahim, justru tumbuh di luar rahim. Kondisi itu bisa membuat Anda tidak nyaman. Apalagi, saat masa menstruasi atau saat melakukan hubungan seksual.
Ketiga, kista juga bisa terbentuk di masa awal kehamilan Anda sampai plasenta terbentuk. Tapi, tidak sedikit kasus di mana kista tetap bertahan meski Anda sudah melahirkan. Jika Anda mengalami hal itu, kista perlu dibersihkan dengan cara operasi. Baca Juga:
4 Faktor ini jadi penyebab sakit perut bagian bawah Gejala kista ovarium
Kista tak menimbulkan gejala apa pun, apalagi jika ukurannya tergolong kecil. Hanya, seiring berjalannya waktu, ukuran kista bisa membesar sehingga menimbulkan rasa sakit. Anda juga akan mengalami perut kembung dan bengkak.
Saat ukurannya tak terkendali, kista bisa pecah sehingga menimbulkan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba. Kondisi itu akan dibarengi dengan rasa mual dan tidak jarang membuat Anda muntah. Tak hanya itu, masih banyak gejala kista ovarium yang lain. Mulai dari panggul, paha, dan pinggang terasa sakit, berat badan turun tanpa alasan, payudara terasa lebih lunak, frekuensi ingin buang air kecil meningkat, dan rasa sakit saat Anda menstruasi. Jika Anda mengalami gejala-gejala itu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter supaya mendapat perawatan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News