Catat! Inilah gejala TBC yang perlu diwaspadai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit tuberculosis atau biasa disebut TBC adalah penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri. Gejala TBC menyerang paru-paru manusia, tapi tak menutup kemungkinan organ lain juga bisa terinfeksi. Gejala TBC muncul saat seseorang tertular bakteri yang tersebar melalui udara.

Gejala TBC disebabkan karena bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis. Biasanya, seseorang tertular TBC saat kontak langsung dengan penderita TBC. Medical News Today mengatakan, seseorang bisa menderita penyakit ini tanpa merasakan gejala apapun.

Baca Juga: Kenali dan waspadai gejala penyakit paru-paru


Dokter merujuk kondisi tersebut sebagai latent TB. Seseorang tidak mengalami gejala TBC, bahkan tidak sadar kalau dirinya terinfeksi. Meski latent TB tak menular, seseorang yang menderita penyakit ini tetap perlu melakukan perawatan agar sembuh.

Saat sistem imun tubuh lemah, bakteri TBC bisa bereplikasi dan menimbulkan gejala TBC. Kondisi ini disebut dengan TB aktif. Seseorang yang menderita TB aktif bisa menularkan penyakit ke orang lain.

Medical News Today mengatakan ada beberapa resiko yang meningkatkna munculnya gejala TBC. Beberapa faktor resiko tersebut adalah sistem imun tubuh lemah, seseorang yang sudah terinfeksi TBC selama 2-5 tahun, gejala TBC yang tidak ditangani dengan benar sebelumnya, dan lain-lain.

Gejala TBC

Ada beberapa gejala TBC yang bisa dialami oleh seseorang. Mulai dari batuk terus-menerus selama lebih dari 3 minggu, keluar dahak disertari darah, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, rasa sakit di leher, kelelahan, demam, nyeri dada, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Awas, TBC bikin wanita susah hamil

Jika tidak diobati dengan cepat, gejala TBC bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Medical News Today mengatakan bahwa TBC bisa mengakibatkan peradangan kelenjar, sakit perut, nyeri sendi dan tulang, pusing, serta efek lainnya.

Mengobati Gejala TBC

Gejala TBC bisa diobati menggunakan antibiotik yang tepat dan didiagnosa lebih awal. Lama pengobatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia, kondisi kesehatan, dan lokasi infeksi. 

Pengobatan latent TB bervariasi. Anda bisa mengonsumsi antibiotik seminggu sekali atau mengonsumsi antibiotik setiap hari selama 9 bulan. Penderita TBC aktif membutuhkan waktu 6-9 bulan untuk sembuh. Pengobatan lebih kompleks berlaku saat tubuh resistan terhadap obat biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News