KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (
MYOR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 782,55 miliar. Mayora akan menebar dividen setara Rp 35 per saham. Pembayaran dividen ini telah mengantongi persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (13/6). "Kami akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 782,55 miliar atau Rp 35 per saham," kata Ricky Afrianto, Direktur MYOR dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Selasa (13/6).
Ricky menambahkan, Mayora akan menyisihkan Rp 2 miliar dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai dana cadangan. MYOR akan membukukan sisa laba sebesar Rp 1,18 triliun sebagai laba ditahan.
Baca Juga: Prospek Saham Emiten FMCG Masih Moncer Berikut jadwal pembayaran dividen MYOR, berdasarkan pengumuman KSEI, Kamis (15/6):
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 21 Juni 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 Juni 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 23 Juni 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 26 Juni 2023
- Recording date: 23 Juni 2023
- Pembayaran dividen: 11 Juli 2023
Dengan harga saham MYOR yang ada di Rp 2.700 per saham pada Kamis (15/6),
yield dividen Mayora Indah sebesar 1,3%.
Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Membidik Laba Bersih Rp 2,6 Triliun Pembagian dividen tunai tahun ini naik sekitar 67% dibandingkan untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 21 per saham dividen tunai atau setara Rp 469 miliar. Adapun
dividend payout ratio (DPR) MYOR mencapai 39,72% dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 1,97 triliun. Sebagai informasi, MYOR membukukan laba bersih sebesar Rp 1,94 triliun pada 2022, meningkat 64,4% dari tahun sebelumnya di 2021 sebesar Rp 1,18 triliun. Kenaikan laba bersih MYOR didorong oleh penjualan yang mencapai Rp 30,6 triliun pada tahun 2022, atau naik 9,9% dibandingkan tahun sebelumnya di 2021 sebesar Rp 27,9 triliun.
Baca Juga: Ada Sentimen Sell in May and Go Away, Begini Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Kenaikan penjualan ditopang dari penjualan makanan olahan dalam kemasan yang mencapai Rp 18,65 triliun atau naik 17,09% dari tahun sebelumnya di 2021 sebesar Rp 15,93 triliun. Selanjutnya, penjualan minuman olahan kemasan sebesar Rp 13,8 triliun, atau tumbuh 5,8% dari sebelumnya sebesar Rp 13 triliun pada tahun 2021. Kemudian, MYOR mencatatkan penjualan domestik sebesar Rp 17,8 triliun pada 2022 atau naik 10,88% dibandingkan tahun 2021. Sedangkan, penjualan ekspor sebesar Rp 12,89 triliun pada 2022, atau tumbuh 8,48% dibandingkan tahun 2021 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati