Catat Kenaikan Program Wajib, Aset DPLK Pertalife Capai Rp 4,2 Triliun per Agustus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan PertaLife (DPLK PertaLife) melaporkan adanya peningkatan aset pada pada program wajib per Agustus 2024. Ini terjadi karena perusahaan mulai meningkatkan pendanaan terhadap kewajiban imbalan pasca kerja.

Deny Kuriniawan, Pengurus Business & Quality Assurance DPLK Pertalife menjelaskan, di DPLK Pertalife, program wajib ini dikelola melalui program yang bernama Dana Kompensasi Pascakerja. Program wajib tersebut mencatat peningkatan aset sebesar 14% secara year on year (YoY) per Agustus 2024.

"Total aset dana kelolaan program wajib perusahaan melalui program dana kompensasi pascakerja tercatat senilai Rp 4,2 triliun per Agustus 2024," ujar Deny kepada Kontan, Jumat (11/10).


Deny menjelaskan, salah satu penyebab meningkatnya aset tersebut karena perusahaan mulai meningkatkan pendanaan terhadap kewajiban imbalan pascakerja. Sehingga selisih antara nilai kewajiban dan pendanaan tidak terlalu jauh.

Baca Juga: OJK Memperketat Pencairan Dana Pensiun Minimal 10 Tahun Mulai Oktober 2024

Adapun, DPLK Pertalife juga terus melakukan sosialisasi yang kepada peserta perusahaan terkait pentingnya pendanaan secara berkesinambungan. Sementara itu, bertambahnya jumlah karyawan serta perubahan kebijakan usia pensiun normal dibeberapa perusahaan (dari usia 55/56 menjadi 58) turut menambah nilai kewajiban imbalan pascakerja.

Deny juga mengakui bahwa pendapatan investasi turut mendorong kenaikan aset perusahaan. Meski tidak menyebut nilainya, per Agustus 2024 pendapatan investasi DPLK Pertalife meningkat 10% secara YoY.

Hingga akhir tahun 2024, perusahaan menargetkan aset dana kelola bisa mencapai Rp 6,7 triliun. Untuk mencapai target tersebut, DPLK Pertalife akan melanjutkan sinergi dengan grup perusahaan Pertamina Grup (captive market), meningkatkan external distribution channel, dan cross selling program dari existing client.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset dana pensiun secara keseluruhan tumbuh sebesar 9,07% YoY per Agustus 2024. Program pensiun wajib meningkat 10,60% YoY menjadi Rp 1.106,97 triliun, sedangkan program pensiun sukarela tumbuh 4,83% YoY dengan total aset mencapai Rp 378,45 triliun.

Selanjutnya: vOffice Ekspansi ke Dubai, Dukung Pelaku Bisnis Indonesia Go Global

Menarik Dibaca: 5 Pertimbangan Sebelum Membeli Baterai Laptop Baru, Wajib Disimak!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih