KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak daftar makanan yang dikonsumsi dan dihindari ketika infeksi gatal selangkangan. Gatal pada selangkangan bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi jamur, iritasi kulit, alergi, atau kondisi kulit lainnya. Infeksi jamur seperti kurap atau kandidiasis dapat menyebabkan gatal-gatal di area selangkangan. Iritasi kulit bisa terjadi karena gesekan berlebihan, pakaian yang terlalu ketat, penggunaan sabun yang keras, atau paparan bahan kimia.
Alergi terhadap bahan seperti deterjen atau kain tertentu juga dapat memicu gatal-gatal.
Baca Juga: 6 Gejala Kelenjar Getah Bening Bengkak, Penyebab, dan Cara Tepat Mengatasinya Makanan yang dikonsumsi
Untuk mengatasi gatal pada selangkangan, penting untuk menjaga kebersihan dan menjauhi pemicu yang mungkin menyebabkan iritasi. Jika gatal berlanjut atau parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk diagnosis dan perawatan yang sesuai. Untuk itu, ada daftar makanan yang dikonsumsi dan dihindari saat Anda mengalami rasa gatal pada selangkangan terkait infeksi jamur. Simak rangkuman terkait pantangan dan makanan yang perlu dikonsumsi, informasi medis ini dilansir dari laman
Tuasaude.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Tangan Berkeringat dari Medis hingga Bahan Alami 1. Probiotik Makanan probiotik, seperti yogurt alami, kefir, dan kombucha, kaya akan bakteri yang mempromosikan kesehatan usus dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Makanan ini dapat membantu mengurangi pertumbuhan mikroorganisme patogen, yang membantu mengelola infeksi kandida. 2. Propolis Propolis merupakan suplemen yang dibuat lebah menggunakan getah pohon, dan dianggap sebagai obat alami yang bagus untuk infeksi Candida albicans. Kandungan Propolis terkait adanya flavonoid, yang membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan mencegah pertumbuhan sel ragi lebih lanjut. Propolis dapat dikonsumsi secara harian sebagai teh atau dicampur dengan air dan air lemon. 3. Rempah alami Ada banyak herba alami yang membantu mengontrol pertumbuhan sel ragi dan mengurangi peradangan. Beberapa herba mengandung tindakan antimikroba dan/atau antiinflamasi, seperti mint, chamomile, bearberry, rosemary, jahe, cinnamon, basil, bawang putih dan bawang merah. Herba ini dapat digunakan dalam makanan atau diminum sebagai teh atau infus.
4. Lemak sehat Asam lemak esensial yang terdapat dalam ikan tuna, alpukat, minyak zaitun, minyak biji anggur, biji chia, biji rami, dan biji labu membantu mengurangi peradangan. Selain itu, ini juga meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh. Ini dapat berkontribusi pada pemulihan yang lebih cepat. Menurut beberapa penelitian, minyak kelapa juga mengandung sifat yang mengurangi pertumbuhan sel Candida sp., menjadikannya makanan yang bermanfaat untuk ditambahkan ke dalam diet Anda saat mengobati infeksi ragi. 5. Biji-bijian utuh Biji-bijian utuh mengandung nutrisi, seperti vitamin dan mineral, yang membantu memperkuat tubuh dan meningkatkan mekanisme pertahanannya. Anda dapat menyertakan roti gandum utuh, beras merah, quinoa, amaranth, dan oat ke dalam diet Anda untuk membantu melawan infeksi ragi lebih cepat. 6. Buah-buahan dan sayuran Penting untuk mengonsumsi semua jenis sayuran karena kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dapat membantu memperkuat pertahanan tubuh. Contohnya termasuk brokoli, labu, wortel, bayam, bawang, dan kembang kol. Anda juga harus mengonsumsi buah, meskipun sebaiknya memilih buah dengan kandungan gula alami yang lebih rendah, seperti blueberry, strawberry, pear, cherry, apel, guava, raspberry, plum, semangka, melon, dan pepaya.
Makanan yang Dihindari
Setelah itu, Anda perlu mengetahui pantangan yang dihindari selama pengobatan. Ini terkait dengan makanan tinggi gula dan makanan olahan yang memperburuk kekebalan tubuh.
Contoh makanan yang harus dihindari meliputi:
- Gula dan makanan manis secara umum, seperti sirup jagung, madu, permen, puding, dan jus buah
- Minuman seperti smoothie siap saji, soda, alkohol, dan minuman energi
- Tepung terigu putih dan makanan yang difermentasi, seperti kue, roti putih, kerupuk, dan biskuit
- Beberapa jenis kacang, seperti pistachio, kenari, dan kacang tanah
- Beberapa produk susu, terutama yang kaya akan laktosa, seperti susu dan keju segar
- Makanan yang digoreng dan makanan olahan, seperti makanan kaleng, camilan asin, keripik, makanan beku, makanan cepat saji, dan kaldu siap saji.
Bila gatal berlanjut atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter lewat perawatan yang tepat. Itulah informasi terkait makanan yang dikonsumsi dan dihindari saat alami gatal pada selangkangan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News