KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah gencar menjalankan program strategis transformasi total, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI mulai mencatatkan pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir. Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara mengungkapkan salah satu pencapaian dari upaya strategis PT INTI tertuang pada
overachieving Revenue Konsolidasi tahun 2022 yang mencapai 103% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) atau yang tertinggi selama 10 tahun terakhir. Perolehan tersebut dibarengi dengan turunnya Beban Usaha hingga 23% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga peningkatan
Net Income sebelum
Other Comprehensive Income (OCI) sebesar 13% dibanding dengan tahun 2021.
Baca Juga: PT INTI Kembali Sabet Peringkat Tertinggi Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022 "Bahkan di awal tahun 2023 Perseroan sukses mencatatkan perolehan pada aspek Pendapatan Konsolidasi mencapai 120,94% jika dibandingkan dengan target RKAP 2023 serta Laba Kotor Induk pada Januari 2023 yang tumbuh sekitar 74% secara
year on year (YoY)," ungkap Edi dalam keterangan resminya, Rabu (8/2) Dia melanjutkan, catatan kinerja Perseroan sepanjang tahun lalu diperkuat oleh perolehan sejumlah proyek berskala nasional. Beberapa proyek tersebut di antaranya Pembangunan Sistem Cloud Infrastruktur Pengamanan Siber di Wilayah Indonesia, Pengadaan “intibook” oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di 65 lokasi dengan total kapasitas daya sebesar 485 kWp. "Produksi perangkat Set Top Box INTI DVBT2 untuk pasar retail dan proyek Analog Switch Off (ASO) Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Penggarapan proyek bisnis eksisting seperti OSP, Refurbished yang akan terus diperluas ke seluruh telecommunication company di Indonesia," lanjut Edi. Selain itu, perbaikan kinerja Perseroan ke arah zona positif ini tak lepas dari upaya perbaikan berkelanjutan dalam sisi pencatatan Persediaan serta Aset dalam Pembangunan. Transformasi menyeluruh ini merupakan upaya Perusahaan untuk membangkitkan kembali kepercayaan stakeholder. “Indikasi positif perbaikan ini adalah dikantongi Kredit Modal Kerja dengan besaran yang signifikan. Hal ini menandakan bahwa Perusahaan sedang berusaha untuk menyiapkan pendanaan proyek-proyek di masa depan,” pungkasnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Gelar Soft Launching Beautiful Indonesia, Platform Medsos Buatan PT INTI Sekadar informasi, PT INTI telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk INTI Reborn. Selain restu dari pemegang saham, program strategis Perusahaan ini telah mengantongi keberpihakan dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait. Targetnya transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2022-2027, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (
Initial Public Offering atau IPO) pada tahun 2025. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto