KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) mencatat transaksi pengembalian pinjaman melalui aplikasinya atau pembayaran tagihan BNPL tumbuh 34% secara tahunan hingga semester II-2025. 

Chief Executive Officer LinkAja, Yogi Rizkian Bahar mengatakan, pertumbuhan ini menunjukkan dampak positif dari integrasi metode pembayaran BNPL ke dalam aplikasi LinkAja yang memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran.

Baca Juga: LinkAja Catat Transaksi BNPL Naik 34% per September 2025

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Capaian tersebut, lanjutnya, juga merupakan hasil kolaborasi dengan mitra BNPL dalam menghadirkan promo yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Prospek BNPL di Indonesia semakin cerah dengan pertumbuhan signifikan. Kami berkomitmen memperkuat kerja sama dengan para rekanan BNPL agar menyediakan opsi pengembalian kredit yang mudah dan memperluas jangkauan layanan keuangan," kata Yogi kepada Kontan, Jumat (3/10/202).

Yogi menjelaskan, LinkAja tidak memasarkan produk atau layanan BNPL secara langsung karena skema tersebut merupakan instant credit financing yang disediakan perusahaan BNPL berizin dan diawasi OJK. Posisi LinkAja adalah sebagai dompet digital yang memfasilitasi metode pembayaran maupun pengembalian pinjaman dari mitra BNPL.

Baca Juga: LinkAja Optimis Bisnis BNPL Makin Prospektif, Berikut Sentimennya

Yogi bilang, pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan sejumlah mitra seperti Kredivo disebut memperkuat kinerja transaksi LinkAja. Fleksibilitas aplikasi yang memungkinkan pembayaran tagihan, pulsa, hingga paket data juga menjadi nilai tambah bagi pengguna.

“Dengan demikian, kami dapat berkontribusi pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” tutur Yogi.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran BNPL oleh perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,81 triliun per Juli 2025, tumbuh 56,74% secara tahunan (year on year/YoY).

Selanjutnya: Indeks Ketidakpastian Meroket, Asing Mulai Gelisah dengan Kebijakan Ekonomi Indonesia

Menarik Dibaca: IHSG Masih Rawan Konsolidasi, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (6/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News