KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri rokok masih akan menantang pada tahun ini. Pertumbuhan upah minimum yang rendah menjadi salah satu tantangan industri rokok. Analis CGS-CIMB Sekuritas Jason Chandra mengatakan, secara historis, volume industri rokok melemah ketika kenaikan cukai melebihi penyesuaian upah minimum. Hal ini diprediksi akan terjadi pada setahun penuh 2024. "Menurut kami, lonjakan persediaan distributor akan semakin membatasi penyesuaian harga dalam jangka pendek. Kami memperkirakan bahwa GGRM, HMSP, dan WIIM perlu menaikkan harga produknya masing-masing sebesar 7,3%, 7,8%, dan 11,5%, di setahun penuh 2024," ungkap Jason dalam riset, Rabu (30/1).
Catat Rekomendasi Saham GGRM, HMSP, dan WIIM Saat Industri Rokok Hadapi Tantangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri rokok masih akan menantang pada tahun ini. Pertumbuhan upah minimum yang rendah menjadi salah satu tantangan industri rokok. Analis CGS-CIMB Sekuritas Jason Chandra mengatakan, secara historis, volume industri rokok melemah ketika kenaikan cukai melebihi penyesuaian upah minimum. Hal ini diprediksi akan terjadi pada setahun penuh 2024. "Menurut kami, lonjakan persediaan distributor akan semakin membatasi penyesuaian harga dalam jangka pendek. Kami memperkirakan bahwa GGRM, HMSP, dan WIIM perlu menaikkan harga produknya masing-masing sebesar 7,3%, 7,8%, dan 11,5%, di setahun penuh 2024," ungkap Jason dalam riset, Rabu (30/1).