Catat Rekor Baru, Laba Bersih Rukun Raharja (RAJA) Melejit 150% pada 2023



KONTAN.CO.ID - Perusahaan minyak dan gas (migas) terkemuka nasional, PT Rukun Raharja, Tbk. kembali mencetak rekor. Emiten sektor energi berkode saham RAJA ini berhasil meraih laba bersih sebesar USD27,1 juta pada 2023. Capaian ini tercatat sebagai laba tertinggi Perseroan selama 10 tahun terakhir.

Perolehan laba yang impresif tersebut merupakan salah satu capaian positif RAJA yang tertera dalam laporan keuangan tahun buku 2023 yang dirilis pada Senin (26/3) lalu. Laba bersih yang diperoleh RAJA hingga akhir 2023 meningkat siginifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu USD10,8 juta atau naik 150% secara tahunan (year on year/yoy).

Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan yang melesat tinggi pada 2023, yakni USD203,7 juta atau melonjak 61% yoy dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar USD126,6 juta. Direktur Keuangan PT Rukun Raharja, Tbk. Oka Lesmana mengatakan, kenaikan pendapatan ini terutama berasal dari penambahan pelanggan baru.


“Hal tersebut mengakibatkan kenaikan pada penjualan gas dan volume pengaliran pada pipa Perseroan. Kenaikan pendapatan juga bersumber dari kontribusi baru Blok Jabung, serta peningkatan pendapatan pada segmen Operation and Maintenance (O&M),” ujar Oka.

Pada tahun 2023, Perseroan berhasil menyerap seluruh capex yang telah dianggarkan atau sebesar USD60 Juta. Penggunaan belanja modal ini secara strategis dialokasikan untuk investasi Perseroan pada Blok Jabung, penyelesaian pembangunan Stasiun Induk CNG di Jawa Tengah, serta pembangunan pipa untuk melayani pelanggan baru yang berlokasi di Siak, Provinsi Riau.

Direktur Utama PT Rukun Raharja, Tbk. Djauhar Maulidi mengungkapkan, keberhasilan Perseroan membukukan laba tertinggi selama 10 tahun terakhir serta kinerja solid Perseroan pada tahun 2023 membuktikan berjalannya strategi dan arah bisnis yang telah direncanakan.

“Kami bersyukur dengan pencapaian yang positif di tahun 2023. Investasi yang telah Perseroan lakukan khususnya pada infrastruktur dan penyertaan pada beberapa blok minyak telah memberikan manfaat dengan pertumbuhan pendapatan yang kuat. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan,” tuturnya.

Pada tahun 2010, perusahaan migas yang berdiri pada 24 Desember 1993 ini beralih menjadi penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir yang berfokus pada empat pilar bisnis, yaitu infrastruktur gas, perdagangan gas, pembangkit, dan bisnis hulu energi. Saat ini Perseroan terus mengembangkan bisnisnya di bidang energi, antara lain melalui akuisisi usaha terkait empat pilar bisnis utama maupun pengembangan dan pembangunan proyek dalam industri sejenis dan turunannya.

“Perseroan akan terus berinovasi dan mengembangkan portofolio bisnisnya dalam industri migas, sehingga menegaskan posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar dan mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,” pungkas Djauhar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini