Catat Rugi hingga US$ 20 Miliar, Gaji Direksi Softbank Dipangkas



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Menyusul kerugian yang dialami unit Vision Fund milik SoftBank Group Corp yang mencapai US$ 20 miliar, para direksi Softbank harus merelakan gajinya dipangkas.

Mengutip Bloomberg Senin (30/5), dari beberapa direksi yang ada, hanya pendiri perusahaan dan Chief Executive Officer Masayoshi Son yang mempertahankan gajinya tidak berubah pada 100 juta yen atau sekitar US$ 785.000.

Simon Segars, yang mengundurkan diri sebagai kepala unit chip perusahaan Arm Ltd pada Februari, hanya memperoleh 1,15 miliar yen. Itu turun hampir 40% dari tahun sebelumnya. 


Ronald Fisher, yang juga mengundurkan diri dari perannya memimpin divisi Vision Fund AS pada April, hanya memperoleh 126 juta yen. Itu menandai pemotongan hingga mencapai 86%. 

Baca Juga: Investasi Tekor, Vision Fund Softbank Rugi US$ 20 Miliar

Ken Miyauchi, kepala operasi telekomunikasi domestik SoftBank, menghasilkan 539 juta yen, sedangkan Chief Financial Officer Yoshimitsu Goto menghasilkan 293 juta yen. Keduanya mengalami pemotongan gaji dua digit.

Sementara itu, SoftBank tidak mengungkapkan kompensasi apa yang diterima mantan Chief Operating Officer Marcelo Claure, yang sebelumnya merupakan salah satu eksekutif dengan bayaran tertinggi dan salah satu sekutu paling tepercaya Son, yang diterima sebelum kepergiannya awal tahun ini. Dia memperoleh 1,8 miliar yen pada tahun sebelumnya. 

Memang, dana teknologi terbesar di dunia ini melaporkan kerugian terbesarnya untuk tahun yang berakhir 31 Maret karena aksi jual saham teknologi mengempiskan nilai perusahaan portofolionya, termasuk kepemilikan publik seperti Coupang Inc. dan Didi Global Inc.

Awal pekan ini, mereka telah menunjuk pemodal ventura David Chao untuk bergabung dengan dewannya ketika mencoba untuk mendapatkan kembali pijakannya dari investasi yang merugi. Penunjukan Chao akan mendapat persetujuan pada rapat umum pemegang saham tahunan mendatang pada 24 Juni.

Editor: Herlina Kartika Dewi