Catat, ya! Inilah Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan



MOMSMONEY.ID - Tidak semua kandungan dalam produk skincare bisa digunakan secara bersamaan lo. Beberapa kombinasi bahan aktif justru dapat menimbulkan reaksi negatif pada kulit.

Lantas, apa saja sih kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan?

Berikut ini MomsMoney akan bagikan daftar kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan untuk menjaga kesehatan kulit Anda. Menyadur dari Hello Sehat, inilah daftarnya:


1. Vitamin C dan Retinol

Vitamin C dan retinol sebaiknya tidak digunakan bersamaan karena dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit. Idealnya, aplikasikan produk yang mengandung vitamin C di pagi hari untuk melindungi kulit dari efek berbahaya sinar matahari dan polusi.

Sementara retinol lebih baik digunakan di malam hari untuk membantu proses regenerasi dan pengelupasan sel kulit mati.

Baca Juga: 12 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Kulit, Ada Cokelat Hitam dan Alpukat

2. Vitamin C dan Asam Glikolat

Vitamin C dan asam glikolat, keduanya memiliki pH asam. Sebaiknya kedua kandungan tersebut tidak digunakan bersamaan karena dapat mengganggu keseimbangan pH kulit.

Penggunaan bersamaan dapat membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi, yang dapat menimbulkan gejala seperti kulit kering, kemerahan, gatal, dan ruam.

Gunakan kedua produk ini secara terpisah pada waktu yang berbeda, seperti di pagi atau malam hari, untuk menghindari komplikasi.

3. Benzoil Peroksida dan Hydroquinone

Benzoil peroksida berfungsi sebagai antiseptik untuk membasmi bakteri penyebab jerawat. ydroquinone yang digunakan untuk mencerahkan kulit dan mengatasi hiperpigmentasi.

Sebaiknya kedua bahan ini tidak digunakan secara bersamaan. Kombinasi kedua bahan ini dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit.

4. Benzoil Peroksida dan Retinol

Benzoil peroksida dan retinol juga merupakan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Kombinasi ini dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dan menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kekeringan, ruam, dan pengelupasan.

Jika Anda ingin memanfaatkan kedua bahan ini, gunakan secara bergantian di waktu yang berbeda, seperti di pagi atau malam hari.

Baca Juga: 5 Tanda Paru-Paru Bermasalah, Salah Satunya Sesak Napas

5. Vitamin C dan AHA/BHA

Meskipun kedua bahan ini terkenal dapat mencerahkan kulit, penggunaan Vitamin C bersama dengan AHA/BHA bisa berpotensi merugikan.

Vitamin C yang bersifat asam akan mengalami perubahan pH ketika digabung dengan AHA/BHA, mengurangi efektivitas dan potensial kerja masing-masing pada kulit.

6. Retinol dan AHA

Retinol dan AHA, keduanya bermanfaat dalam mempercepat proses regenerasi kulit dan melawan tanda-tanda penuaan. Namun, kedua senyawa ini tidak boleh digunakan bersamaan karena keduanya menyebabkan pengelupasan yang dapat mengakibatkan iritasi dan kemerahan.

7. Retinoid dan Benzoil Peroksida

Kombinasi ini juga tidak dianjurkan karena Benzoil Peroksida dapat menonaktifkan molekul retinoid, sehingga membuat pengobatan jerawat menjadi tidak efektif. Pertimbangkan untuk menggunakannya secara bergantian untuk hasil yang optimal tanpa iritasi.

8. Retinol dan Asam Salisilat

Retinol dan asam salisilat, keduanya memiliki sifat pengeringan yang tinggi. Penggunaan bersamaan dapat menyebabkan kulit terlalu kering dan meningkatkan produksi minyak, yang berisiko memperparah kondisi jerawat. Sebaiknya, gunakan asam salisilat di pagi hari dan retinoid di malam hari.

9. Asam Glikolat dan Asam Salisilat

Kedua jenis asam ini bekerja sebagai eksfoliator, tetapi penggunaan bersamaan dapat meningkatkan risiko iritasi kulit, seperti kemerahan dan pengelupasan yang berlebihan.

Baca Juga: Moms, Ini Bahan Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui

10. Retinol dan Asam Glikolat

Retinol dan asam glikolat adalah kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Penggunaan bersamaan bahan aktif ini dapat menyebabkan iritasi, yang ditandai dengan kulit kering dan kemerahan.

Gunakan secara bergantian untuk meminimalisir iritasi dan mendapatkan manfaat maksimal dari kedua bahan.

11. Benzoil Peroksida dan Vitamin C

Kombinasi Benzoil Peroksida dengan Vitamin C dapat mengoksidasi Vitamin C, sehingga mengurangi keefektifannya. Sebaiknya, pisahkan waktu penggunaan antara produk yang mengandung dua bahan ini.

12. Niacinamide dan AHA

Penggunaan Niacinamide bersama AHA dapat menyebabkan terbentuknya asam nikotinat yang berpotensi mengiritasi kulit. Sebaiknya, gunakan produk yang mengandung niacinamide ketika pH kulit lebih netral untuk menghindari iritasi.

13. Pembersih Wajah dan Vitamin C

Penggunaan bersamaan pembersih wajah dengan pH tinggi dan produk yang mengandung Vitamin C dapat mengurangi kemampuan penyerapan vitamin pada kulit. Hal ini dapat mengurangi efektivitasnya dalam melindungi kulit dari radikal bebas dan efek penuaan.

Baca Juga: 6 Manfaat Masker Beras untuk Wajah dan Cara Membuatnya, Bisa Bikin Cerah lho

14. Produk Skincare Berbasis Air dan Minyak

Menggabungkan produk skincare yang berbasis air dan minyak sering kali tidak efektif. Minyak memiliki molekul yang lebih besar dan tidak bisa bercampur dengan air, sehingga kedua jenis produk ini tidak dapat menyerap dengan baik ke dalam kulit.

Hal ini bisa menyebabkan rasa lengket dan tidak nyaman pada kulit. Sebaiknya aplikasikan produk berbasis air dan minyak secara terpisah untuk memastikan penyerapan yang optimal.

Nah, itulah beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas