KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring terbitnya Peraturan Dirjen Pajak Nomor 04 Tahun 2018, mulai Februari ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) pajak akan memulai proses pendaftaran terkait pelaporan data keuangan di industri keuangan dan pasar modal. Sementara, Ditjen Pajak akan mulai menerima datanya untuk kepentingan perpajakan domestik mulai April 2018 dan pada September 2018 untuk dalam rangka perjanjian internasional. Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Perpajakan Kadin Herman Juwono menilai, Ditjen Pajak perlu membuat SK Juknis atau petunjuk teknis yang memuat bahwa semua data harus di-pool di kantor pusat dan tidak boleh didistribusikan secara otomatis ke Kanwil dan KPP. Sebab, apabila otomatis atau tidak disaring, akan sangat berisiko.
Catatan pebisnis buat Ditjen Pajak yang mulai intip data nasabah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring terbitnya Peraturan Dirjen Pajak Nomor 04 Tahun 2018, mulai Februari ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) pajak akan memulai proses pendaftaran terkait pelaporan data keuangan di industri keuangan dan pasar modal. Sementara, Ditjen Pajak akan mulai menerima datanya untuk kepentingan perpajakan domestik mulai April 2018 dan pada September 2018 untuk dalam rangka perjanjian internasional. Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Perpajakan Kadin Herman Juwono menilai, Ditjen Pajak perlu membuat SK Juknis atau petunjuk teknis yang memuat bahwa semua data harus di-pool di kantor pusat dan tidak boleh didistribusikan secara otomatis ke Kanwil dan KPP. Sebab, apabila otomatis atau tidak disaring, akan sangat berisiko.