KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,07%. Sementara itu, jika dilihat secara sektoral, indeks saham properti, real estate, dan konstruksi bangunan justru mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 13,46% year to date (ytd) ke level 508,02. Analis MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan berpendapat, kenaikan indeks sektor properti di tengah pelemahan IHSG ini didorong oleh sentimen penurunan suku bunga acuan. Sekadar mengingatkan, sejak Juli 2019, Bank Indonesia (BI) sudah memotong suku bunga acuan sebanyak empat kali, dari 6% menjadi 5%. Menurut dia, meski harga rumah masih relatif mahal, penurunan suku bunga acuan ini menjadi pemacu masyarakat untuk mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan permintaan properti.
Catatkan kenaikan indeks 13,46% ytd, begini saran analis untuk saham sektor properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,07%. Sementara itu, jika dilihat secara sektoral, indeks saham properti, real estate, dan konstruksi bangunan justru mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 13,46% year to date (ytd) ke level 508,02. Analis MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan berpendapat, kenaikan indeks sektor properti di tengah pelemahan IHSG ini didorong oleh sentimen penurunan suku bunga acuan. Sekadar mengingatkan, sejak Juli 2019, Bank Indonesia (BI) sudah memotong suku bunga acuan sebanyak empat kali, dari 6% menjadi 5%. Menurut dia, meski harga rumah masih relatif mahal, penurunan suku bunga acuan ini menjadi pemacu masyarakat untuk mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan permintaan properti.