KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mencatatkan kenaikan permintaan menjelang libur natal dan tahun baru (nataru) di 2022 ini. Lonjakan ini seiringan dengan fenomena pent-up demand.

Direktur Keuangan Panorama Sentrawisata Angreta Chandra mengatakan perseroan telah mencatatkan permintaan yang sangat besar sehingga perseroan melakukan penyesuaian produk. 

"Biasanya kondisi habis nataru memasuki low season atau permintaannya akan turun, tapi untuk kali ini dengan adanya fenomena pent-up demand permintaan tetap ada," ucap Angreta akhir pekan lalu dalam paparan. 

Untuk itu Panorama Sentrawisata melakukan penyesuaian produk. Misalnya, grup tur dengan jangka waktu yang lebih panjang dari Januari hingga 2023 mendatang. 

Baca Juga: Jelang libur Natal dan Tahun Baru, Panorama (PANR) Proyeksikan Penjualan Tumbuh 40%

Angreta bilang paket-paket tersebut sudah banyak mengisi sehingga dengan adanya fenomena pent-up demand ini penjualan PANR akan meningkat pada 2023. 

Adapun PANR memperkirakan untuk kuartal IV-2022 saja penjualan perseroan akan tumbuh 40% dibanding kuartai  sebelumnya. Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan PANR di akan meningkat 575%. 

Kondisi ini membawa Panorama Sentrawisata untuk optimistis bahwa 2022 dapat menjadi fondasi pertumbuhan yang kuat melebihi tahun-tahun di masa pra-pandemi. Ditambah dengan fenomena pent-up demand. 

Sekretaris Perusahaan Panorama Sentrawisata AB Sadewa menjabarkan segmen utama perseroan baik inbound dan outbound mengalami pertumbuhan secara kuartalan. 

Di pilar outbound untuk wisatawan dalam negeri mengalami pertumbuhan 30% secara kuartalan pada kuartal III-2022. Sadewa bilang terjadi strong booking dari insentif perusahaan. 

Baca Juga: Animo Liburan Kian Ramai, Panorama (PANR) Optimistis Raup Laba Tahun Ini

Kinerja pilar inbound perseroan juga turut meningkat. PANR menilai ini dipengaruhi oleh peraturan yang lebih ramah untuk para pelancong dari luar negeri, mulai dari pembebasan karantina hingga penerapan Visa-on-Arrival.

Sepanjang periode Januari-September 2022, lini inbound PANR telah bertumbuh 204%. Performa ini setara dengan 17% dari kinerja sebelum pandemi Covid-19 di 2019. 

"Tapi kalau bicara proyeksi (untuk segmen outbound) setahun penuh di 2022 kemungkinan kita akan mencapai 20%-21% dari kinerja 2019 atau level pra-pandemi," ujar Sadewa.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli