KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan industri dan distribusi
Food & Beverage (F&B), PT Diamond Food Indonesia Tbk (
DMND) berhasil menorehkan kinerja positif pada paruh pertama tahun ini. Pendapatan maupun laba bersih DMND mampu tumbuh dua digit di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Geopolitik Global yang terjadi belakangan ini. Direktur Utama PT Diamond Food Indonesia Tbk Chen Tsen Nan mengungkapkan, kinerja perusahaan selama paruh pertama ini terdorong oleh mulai pulihnya kondisi ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 dua tahun silam. Hal ini dibuktikan dengan pembukaan secara penuh restoran dan tempat hiburan serta mulai kembalinya mobilitas perjalanan domestik maupun internasional.
Baca Juga: Usai Akuisisi PT Fit Indonesia Tama, Begini Rencana Diamond Food Indonesia (DMND) Sebagai gambaran, selama Januari-Juni 2022 Diamond Food tecatat meraih pendapatan sebesar Rp 4,05 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 20,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 3,35 triliun. Pendapatan Diamond Food masih didominasi oleh penjualan lokal yang mencapai Rp 4,04 triliun, kemudian disusul oleh penjualan ekspor yang berkontribusi sebesar Rp 7,70 miliar. Kedua segmen penjualan ini masing-masing tumbuh 20,75% dan 68,40% dari realisasi pada semester I-2021. Dari sisi
bottom line, perusahaan ini mampu mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 195,69 miliar atau meningkat dari semula Rp 126,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan juga berhasil melewati badai penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak, yang sempat menyebar di berbagai wilayah Indonesia pada April lalu. Dengan demikian, kinerja positif pun tetap berhasil diraih perseroan selama kuartal II-2022. "Terjadinya PMK di bulan April mengakibatkan penurunan produksi susu pada ternak," kata dia dalam paparan publik virtual, Rabu (5/10). Untuk meminimalisir dampak penyebaran PMK, perseroan pun turut aktif dalam membantu proses vaksinasi PMK kepada hewan ternak dan bekerjasama dengan koperasi peternak susu untuk mengoptimalkan pasokan. Dengan begitu, kuantitas maupun kualitas produk DMND tetap bisa terjaga dengan baik hingga sampai ke tangan konsumen.
Kinerja positif selama semester pertama tahun ini juga didukung oleh berbagai inisiatif yang dijalankan perseroan. Di antaranya lewat upaya memperkuat penetrasi dan memaksimalkan penjualan di semua channel (
Food Service channel, Modern Trade, Traditional Trade & E-commerce) serta perluasan area distribusi dan produk yang relevan. Diamond Food Indonesia juga bertekad untuk melanjutkan tren positif ini hingga akhir tahun nanti. Pihaknya punya ambisi untuk mencapai pertumbuhan pendapatan hingga dua digit dibandingkan tahun 2021. "Dengan tetap tumbuhnya komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, membuat kami tetap optimistis terhadap kinerja sampai akhir 2022. Mengingat rumah tangga merupakan pemakai utama produk perseroan, dan masih jadi penopang perekonomian Indonesia," tambah Direktur Diamond Food Indonesia Philip Min Lih Chen. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .