KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN) berhasil mencatatkan kinerja yang ciamik hingga kuartal III 2021. Tercatat, laba bersih bank pelat merah ini sebesar Rp 595 miliar pada kuartal III-2021 atau naik 101,7% secara kuartalan. Sementara secara kumulatif, hingga akhir September 2021, perolehan laba bersih BBTN sebesar Rp 1,51 triliun atau 35,5% secara year on year (yoy).
Head of Research Panin Sekuritas Nico Laurens dalam risetnya pada 22 Oktober menuliskan, perolehan tersebut di atas ekspektasi Panin Sekuritas karena telah memenuhi 78,4% dari proyeksinya serta 78,8% dari proyeksi konsensus.
Ia bilang, pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan meningkatnya pendapatan bunga margin bunga bersih (NIM) perseroan yang naik menjadi 3,52% dari 3,13% pada kuartal III-2020.
Baca Juga: BTN dorong pembangunan ekonomi berkelanjutan “Patut dicermati bahwa, perbaikan NIM didorong oleh perbaikan signifikan di
cost of fund yang tercatat turun 170bps ke 3,3%,” tulis Nico dalam risetnya. Nico menyebut, pertumbuhan laba bersih BBTN juga tidak terlepas dari stabilnya beban provisi, dengan
credit cost di level 1% (budget: 1,2%), serta kemampuan BBTN untuk menjaga komposisi biaya dengan
Cost to Income Ratio (CIR) yang turun ke 51,2% dari 53,9% pada 2020.
Secara umum, ia melihat NIM BBTN akan relatif stabil ke depannya didorong oleh turunnya tren kredit restrukturisasi,
Loan to Deposit Ratio (LDR) yang rendah, serta permintaan kredit properti yang positif. Adapun, BBTN berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,03% YoY dari Rp 254,9 triliun menjadi Rp 270,27 triliun.
Baca Juga: Capai Rp 28.685 triliun di September, nilai transaksi digital banking melesat 46,72% Editor: Noverius Laoli