KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Emiten konstruksi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) tahun ini telah mencatatkan kontrak baru mencapai Rp 398,48 miliar. Menurut Direktur Berdikari Pondasi Perkasa, Tan Franciscus ada beberapa proyek yang dapat di-highlight dalam daftar kontrak baru tersebut. "Seperti pembangunan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Phase 2, Proyek PLTMG Tobelo di Maluku Utara dan Proyek Pusri IIIB di Sumatera Selatan," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (23/08). Baca Juga: BNBR Masuk Bisnis Industri Konstruksi Tiga Dimensi Ramah Lingkungan Adapun, hingga akhir tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 343,34 miliar. Dan hingga lewat semester-1 tahun ini, dana capex yang sudah terserap adalah sebesar Rp 210,43 miliar. "Sudah terserap 61% serta dialokasikan untuk pembelian Piling Hammer dan Vibro Hammer untuk melaksanakan Proyek Marine Piling, Konstruksi Dermaga dan Jembatan yang merupakan konsentrasi dari Perseroan untuk di tahun 2024," jelas Tan. Di tahun ini, BDKR juga menargetkan peningkatan dari sisi kinerja keuangan. Dengan target laba bersih bisa meningkat 14% jika dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun 2023. "Target hingga akhir tahun 2024 perseroan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 1% dan laba bersih naik 14%," tutup Tan. Sebagai gambaran, target pendapatan meningkat 1% di tahun 2024 menjadi Rp620,42 miliar jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 yang senilai Rp613,46 miliar. Dan target laba bersih meningkat 14% di tahun 2024 menjadi Rp 90,63 miliar jika dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun 2023 yang senilai Rp 79,31 miliar. Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan (WEGE) Bidik Kontrak Baru Rp 5,07 Triliun di Tahun 2024
Catatkan Kontrak Baru, Berdikari Pondasi Perkasa Targetkan Laba Naik 14%
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Emiten konstruksi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) tahun ini telah mencatatkan kontrak baru mencapai Rp 398,48 miliar. Menurut Direktur Berdikari Pondasi Perkasa, Tan Franciscus ada beberapa proyek yang dapat di-highlight dalam daftar kontrak baru tersebut. "Seperti pembangunan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Phase 2, Proyek PLTMG Tobelo di Maluku Utara dan Proyek Pusri IIIB di Sumatera Selatan," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (23/08). Baca Juga: BNBR Masuk Bisnis Industri Konstruksi Tiga Dimensi Ramah Lingkungan Adapun, hingga akhir tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 343,34 miliar. Dan hingga lewat semester-1 tahun ini, dana capex yang sudah terserap adalah sebesar Rp 210,43 miliar. "Sudah terserap 61% serta dialokasikan untuk pembelian Piling Hammer dan Vibro Hammer untuk melaksanakan Proyek Marine Piling, Konstruksi Dermaga dan Jembatan yang merupakan konsentrasi dari Perseroan untuk di tahun 2024," jelas Tan. Di tahun ini, BDKR juga menargetkan peningkatan dari sisi kinerja keuangan. Dengan target laba bersih bisa meningkat 14% jika dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun 2023. "Target hingga akhir tahun 2024 perseroan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 1% dan laba bersih naik 14%," tutup Tan. Sebagai gambaran, target pendapatan meningkat 1% di tahun 2024 menjadi Rp620,42 miliar jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 yang senilai Rp613,46 miliar. Dan target laba bersih meningkat 14% di tahun 2024 menjadi Rp 90,63 miliar jika dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun 2023 yang senilai Rp 79,31 miliar. Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan (WEGE) Bidik Kontrak Baru Rp 5,07 Triliun di Tahun 2024