Catatkan laba Rp 11 miliar, Bentoel (RMBA) akan meningkatkan penjualan ekspor



KONTAN.CO.ID - MALANG. Setelah mencatatkan rugi bersih sejak tahun 2012, perusahaan rokok PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) alias Bentoel Group akhirnya membukukan laba bersih per kuartal III-2019. Presiden Komisaris Independen Bentoel Group Hendro Martowardojo mengatakan, perusahaannya berhasil mencatatkan untung Rp 11 miliar. 

"Alhamdulillah belum lama saya sign off laporan keuangan yang belum diaudit, pertama kalinya kami untung Rp 11 miliar," kata Hendro saat ditemui Kontan.co.id di Malang, Jawa Timur, Selasa (22/10). 

Menurut dia, raihan laba bersih ini didorong oleh langkah Bentoel Group yang mengupayakan penambahan volume ekspor serta efisiensi perusahaan. "Efisiensi kami buat gila-gilaan. Aset-aset yang tidak perlu dan pabrik-pabrik yang kosong kami jual. Distributor juga kami efisiensi," ucap Hendro. 


Baca Juga: Jual 3.500 ton produk DIET, Bentoel Group (RMBA) meraup Rp 400 miliar

Sejak awal tahun hingga September 2019, emiten berkode RMBA ini telah mengekspor 6,7 miliar batang rokok senilai Rp 1,1 triliun ke 19 negara, antara lain ke Malaysia, Taiwan, Singapura, Hong Kong, Kamboja, Jepang, dan Korea. Perusahaan ini juga telah mengekspor produk Blend in Box sebanyak 3.500 ton senilai Rp 400 miliar dan produk Roll Your Own sebanyak 777 ton senilai Rp 200 miliar yang diekspor ke Australia dan Selandia Baru.

Tak hanya itu, RMBA juga mengekspor Cut Rag Leaf Blend sebanyak 1.600 ton senilai Rp 200 miliar dan GLo sebanyak 51.000 pods senilai Rp 500 miliar. Jika dijumlahkan, total nilai penjualan ekspor tersebut mencapai Rp 1,3 triliun.  

Peningkatan volume ekspor memang menjadi salah satu strategi RMBA untuk menghadapi tantangan industri rokok. Hendro mengungkapkan, ada dua negara yang akan menjadi pasar baru Bentoel.

"Kami belum bisa sebut namanya karena masih negosiasi. Kawasannya di mana juga belum bisa dikasih tahu," kata dia. Tahun depan, perusahaan ini menargetkan bisa menaikkan penjualan ekspornya 10%-15% dari target tahun ini yang sebesar Rp 1,7 triliun.

Baca Juga: Kenaikan tarif cukai rokok dinilai terlalu tinggi, begini strategi Bentoel Group

Sebagai informasi, per 2016, RMBA mengekspor ke delapan negara tujuan dengan nilai Rp 400 miliar. Kemudian, ekspornya bertambah menjadi 17 negara tujuan dengan nilai Rp 1,1 triliun pada 2017. Lalu, naik lagi menjadi 19 negara tujuan dengan nilai Rp 1,6 triliun pada 2018. Melihat laporan keuangan RMBA tahun 2018, nilai ekspor ini setara 7,3% dari total penjualan RMBA yang sebesar Rp 21,92 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati