KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (
ASHA) berhasil mencetak pertumbuhan bisnis signifikan selama tahun 2022. Sebagai gambaran, ASHA tercatat meraih penjualan mencapai Rp 449,62 miliar pada tahun lalu. Angka ini melesat 123,81% dari sebelumnya Rp 200,88 miliar di tahun 2021. Direktur Utama Cilacap Samudera Fishing Industry William Sutioso menjelaskan, pertumbuhan kinerja pada tahun lalu didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, mulai membaiknya situasi pasar global paska pandemi Covid-19 sejak dua tahun ke belakang.
Baca Juga: Cilacap Samudera Fishing (ASHA) Incar Pertumbuhan Kinerja Dua Digit Tahun Ini "Negara-negara klien kami sudah membuka pintu masuk, sehingga kebutuhan akan produk seafood Indonesia (di pasar ekspor) mulai meningkat," ungkap William, ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/3). Faktor lainnya adalah krisis perang Rusia-Ukraina yang membuat beberapa negara memberlakukan embargo terhadap produk seafood dari Rusia. Hal ini membuat sejumlah negara mengalihkan sebagian pesanan produk seafood mereka ke Indonesia. Tak hanya itu, kekurangan bahan baku di beberapa negara juga membuat mereka harus mengimpor bahan baku dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan produksi. Dia menuturkan, ASHA telah memasok produknya ke berbagai negara di sejumlah wilayah seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang, Taiwan, dan Australia.
Dari sisi kontribusi penjualan, pasar ekspor memiliki porsi sekitar 40% terhadap total penjualan tahun buku 2022. Sedangkan penjualan lokal masih menjadi kontributor utama dengan porsi mencapai 60%. Pertumbuhan kinerja tidak hanya dicapai dari sisi top line saja. Laba tahun berjalan ASHA berhasil tumbuh signifikan 3.273% menjadi Rp 13,78 miliar hingga akhir tahun 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .